Gejala Diabetes Tipe 2, Waspadai Polidipsia Setelah Minum!

Jum'at, 04 Desember 2020 | 11:01 WIB
Gejala Diabetes Tipe 2, Waspadai Polidipsia Setelah Minum!
Ilustrasi minum, haus (Pixabay/Engin_Akyurt
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam hal ini, diet memainkan peran kunci dalam mengelola kadar gula darah karena asupan karbohidrat yang bertanggung jawab atas lonjakan kadar gula darah.

Karbohidrat dipecah menjadi gula darah (glukosa) relatif cepat. Karena itu, karbohidrat memiliki efek yang lebih nyata pada kadar gula darah.

Karbohidrat kompleks adalah pilihan yang lebih aman daripada karbohidrat sederhana karena memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, yang berarti dampaknya secara langsung lebih kecil.

Anda harus mengacu pada indeks glikemik (GI) untuk menghindari penyebab terburuknya. GI adalah sistem peringkat untuk makanan yang mengandung karbohidrat.

GI ini menunjukkan seberapa cepat setiap makanan mempengaruhi kadar gula darah (glukosa) saat makanan itu dikonsumsi. Makanan karbohidrat yang dipecah oleh tubuh akan menyebabkan peningkatan glukosa darah secara cepat.

Adapun makanan dengan GI tinggi meliputi makanan manis, minuman manis, roti putih, kentang dan nasi putih.

Makanan GI rendah atau sedang dipecah lebih lambat dan menyebabkan peningkatan bertahap pada kadar gula darah termasuk buah dan sayuran serta makanan gandum utuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI