Suara.com - Malaysia masih mengalami penambahan jumlah kasus virus Corona Covid-19, meskipun tren memperlihatkan adanya penurunan.
Dilansir Anadolu Agency, Malaysia melaporkan 1.075 kasus baru pada Kamis (3/12/2020) sehingga total Covid-19 di negara itu menjadi 69.095.
Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham mengatakan, dari total kasus baru, 1.072 merupakan transmisi lokal sedangkan sisanya berasal dari luar negeri.
Noor Hisham juga menginformasikan sebanyak 948 pasien telah sembuh.
Baca Juga: Antisipasi Kapasitas RS Penuh, Pemkab Bantul Buat Shelter Isolasi di Desa
Dengan tambahan data ini, total pasien sembuh dari Covid-19 menjadi 57.917 orang.
Noor Hisham juga mengatakan 11 tambahan kematian baru sehingga total pasien Covid-19 meninggal menjadi 376 orang.
Sementara itu, Indonesia melaporkan 8.369 kasus baru Covid-19 pada Kamis, yang merupakan rekor harian tertinggi sejak dilanda pandemi.
Menurut data Kementerian Kesehatan, total kasus yang telah dikonfirmasi mencapai 557.877 orang dengan kasus aktif sebanyak 77.969 orang.
Kasus sembuh bertambah 3.673 orang menjadi 462.553 orang. Sementara itu, 156 pasien meninggal sehingga total kasus kematian menjadi 17.355 orang.
Baca Juga: Covid-19 Terus Melonjak, Satgas Minta Warga Gunakan Hak Pilih di Pilkada
Persentase kasus positif hari ini berkisar 18,4 persen, dengan jumlah orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir sebanyak 45.479.
Persentase tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan standar pengendalian pandemi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Kasus tertinggi dilaporkan oleh Papua sebanyak 1.755 kasus, sehingga total kasusnya menjadi 11.879 orang.
Jawa Barat melaporkan 1.648 baru, Jakarta melaporkan 1.153 kasus baru, dan Jawa Tengah melaporkan 767 kasus baru.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tingginya penambahan kasus hari ini disebabkan oleh sistem pelaporan data yang belum maksimal.
Kasus yang dilaporkan bukan gambaran kasus yang terjadi secara real time.
"Papua misalnya melaporkan 1.755 kasus baru, yang merupakan akumulasi dari penambahan kasus positif sejak 19 November hingga hari ini," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Meski demikian, Wiku mengatakan peningkatan kasus positif ini tidak dapat ditoleransi.
Indonesia telah tiga kali mencatat rekor kasus tertinggi dalam sepekan terakhir, yakni pada 29 November 2020 sebanyak 6.267 kasus dan pada 27 November sebanyak 5.828 kasus.
"Laju penularan masih terus meningkat, jelas terjadi karena masyarakat semakin hari mengabaikan protokol kesehatan. Kelalaian ini berdampak sangat fatal," kata Wiku.