Suara.com - Membuat anak mau makan sayur memang tak mudah. Banyak orangtua merasa kewalahan membujuk anaknya agar tak menyingkirkan sayur dari piring mereka. Tapi tahukah Anda, menurut ahli gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutrition Association, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, anak yang susah makan sayur sesungguhnya dipengaruhi oleh pola asuh orangtua sejak pemberian makanan pendamping ASI di usia enam bulan.
“Umumnya kesalahan terjadi saat orangtua salah memberikan MPASI pertama anak, sepatutnya memang perlu dilakukan sejak dini,” ujar Rita dalam pernyataannya secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Lebih lanjut, menurutnya, penting bagi orangtua saat masa MPASI anak memberikan makanan utama dengan menyelipkan menu sayuran. Tujuannya, agar anak mengenal rasa jenis sayuran tersebut secara utuh.
“Bisa beri potongan wortel yang sudah direbus secara utuh, lalu nanti ganti lagi dengan bayam, labu siam, dan lainnya. Jadi anak sudah punya memori mengenal rasa sayur sejak usia dini,” jelasnya.
Baca Juga: Kucing Imut Ini Suka Makan 4 Jenis Sayuran, Doyan Pisang Juga!
Jika hingga usia setahun anak sudah terbiasa mengonsumsi sayuran utuh, Rita menambahkan, anak biasanya tak lagi enggan menolak ketika diberi sayuran oleh orangtuanya hingga saat ia dewasa.
“Kenalkan semua sayur tanpa kecuali, karena anak memang harus mengenal semua jenis sayuran. Jangan lupa, orangtua juga harus memberikan contoh dengan mengonsumsi sayuran bersama. Jadi anak akan terstimulasi untuk mau mengonsumsi sayuran,” tutur dia.