Suara.com - Moderna menjadi salah satu perusahaan yang sudah mendaftarkan vaksin Covid-19 buatannya untuk digunakan secara darurat.
Karena itu, pemerintah Singapura pun menjajaki pembelian vaksin dari perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat tersebut.
Dilansir Anadolu Agency, saat ini Moderna sedang melakukan proses peninjauan untuk kandidat vaksin Covid-19 dengan Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura atau HSA.
Pengumuman tersebut menyusul uji klinis tahap ketiga yang melibatkan sekitar 30.000 relawan di AS.
Baca Juga: KPU Bakal Masuk Ruang Isolasi, Guru Besar UI: Pasien Covid Bisa Menolak
Uji klinis itu menunjukkan bahwa vaksin 94,1 persen efektif melawan Covid-19 dan 100 persen efektif mencegah pasien menjadi parah dari serangan Covid-19.
Moderna mengatakan pihaknya juga telah memulai proses tinjauan bergilir dengan pihak berwenang di Uni Eropa, Kanada, Swiss, Inggris dan Israel.
"Analisis ini menunjukkan kemampuan vaksin kami mencegah penyakit Covid-19 dengan kemanjuran 94,1 persen dan yang terpenting, kemampuan untuk mencegah penyakit Covid-19 yang parah," kata CEO Moderna Stephane Bancel dalam pernyataannya.
Bancel yakin bahwa vaksinnya dapat mengakhiri situasi pandemi dan membantu mencegah penyakit parah dan kematian.
Moderna mengatakan 20 juta dosis vaksinnya, yang menggunakan konsep messenger RNA atau mRNA, akan tersedia di AS pada akhir 2020.
Baca Juga: Wafat karena Covid, Kasudindik Ade Ngeluh Batuk dan Demam hingga Tak Kerja
Perusahaan tersebut menargetkan produksi 500 juta hingga 1 miliar dosis vaksin secara global pada 2021.
Moderna adalah salah satu dari beberapa perusahaan farmasi yang berlomba mengembangkan vaksin yang aman dan efektif untuk virus korona.
Virus ini telah menewaskan hampir 1,5 juta orang di seluruh dunia.
Perusahaan farmasi Amerika Arcturus Therapeutics Holdings dan Duke-NUS Medical School juga bersama-sama mengembangkan vaksin Covid-19 yang memulai uji coba pada manusia pada Agustus.
Strategi vaksin Singapura disarankan oleh komite ahli yang terdiri dari ahli penyakit menular, imunologi, dan bidang terkait lainnya.
"Komite ahli akan memanfaatkan uji ilmiah dan klinis untuk menilai kandidat vaksin dan merekomendasikan vaksin yang sesuai digunakan melawan Covid-19 di Singapura," kata Kementerian Kesehatan dalam mengumumkannya kepada publik bulan lalu.