Suara.com - Pola makan vegan rendah lemak dan tinggi karbohidrat dapat mempercepat penurunan berat badan dengan meningkatkan kalori yang dibakar setelah makan, tanpa harus berolahraga.
Peneliti dari Physicians Committee for Responsible Medicine dan Yale School of Medicine mempelajari 244 orang dewasa yang kelebihan berat badan selama menjalani program 16 minggu.
Separuh dari kelompok secara acak ditugaskan untuk mengikuti pola makan vegan rendah lemak, dan diberikan tip memasak. Setengah lainnya diminta untuk mengikuti pola makan mereka tanpa perubahan apa pun. Kedua kelompok tetap menjaga kebiasaan olahraga mereka agar tetap sama.
Pada akhir penelitian yang terbit Senin (30/11/2020) di JAMA Network Open, dilansir Insider, berat badan kelompok vegan turun rata-rata 13 pon (5,8 kg) serta sejumlah besar lemak tubuh.
Sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat penurunan berat badan ini secara signifikan.
![Ilustrasi sayuran brokoli. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/01/79924-ilustrasi-sayuran-brokoli.jpg)
Peserta vegan juga membakar 14% lebih banyak kalori, rata-rata, setelah menjalani program tersebut dibandingkan sebelum mengubah pola makannya.
Temuan ini menjelaskan studi sebelumnya yang menunjukkan veganisme dapat menjadi strategi efektif untuk menurunkan berat badan, menurut Hana Kahleova dari Physicians Committee for Responsible Medicine.
Physicians Committee for Responsible Medicine merupakan organisasi nirlaba yang mengadvokasi pola makan nabati.
"Kami telah lama mengetahui bahwa pola makan vegan membantu menurunkan berat badan dan membantu diabetes, tetapi kami belum memahami mekanisme yang mendasari, mengapa pola makan vegan berhasil," sambung Kahleova.
Baca Juga: 4 Manfaat Pola Makan Vegan, Termasuk Menekan Risiko Kanker
Peningkatan pembakaran kalori dari pola makan vegan terjadi karena beberapa alasan, menurut Kahleova.