Sambil Memeluk Pasien Covid-19, Foto Dokter Ini Mengundang Simpati

Rabu, 02 Desember 2020 | 13:16 WIB
Sambil Memeluk Pasien Covid-19, Foto Dokter Ini Mengundang Simpati
Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter laki-laki tertangkap kamera sedang memeluk seorang pasien Covid-19 yang putus asa pada hari Thanksgiving pekan lalu.

Sang dokter pun berbicara tentang isolasi menyedihkan dari pasien lansia dan memohon kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan demi mencegah infeksi sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Pasien rawat inap Covid-19 mencapai rekor tertinggi di seluruh AS pada Senin (30/11/2020) kemarin, membuat pemerintah setempat khawatir fasilitas kesehatan akan kewalahan.

Sang dokter, Joseph Varon, kepala staf United Memorial Medical Center di Houston, mengatakan bahwa ia telah bekerja selama 256 hari tanpa henti selama pandemi virus corona ini.

Baca Juga: Peneliti: Integrasi Kunci Tingkatkan Produktivitas Saat Pandemi Covid-19

Kepada CNN, ia mengaku frustrasi dengan meningkatnya jumlah orang yang dirawat di rumah sakit.

Dokter memeluk pasiennya (YouTube/CNN)
Dokter memeluk pasiennya (YouTube/CNN)

Varon menjelaskan keputusasaan pasien Covid-19 di bangsal, yang sedang berjuang melawan virus di tubuh mereka dan isolasi.

Sedangkan pria yang dipeluknya dalam foto disebutkan hanya ingin bertemu keluarganya.

"Saat aku masuk ke unit pasien Covid-19, aku melihat bahwa pasien lansia ini bangun dari tempat tidurnya dan mencoba keluar dari kamar dan dia menangis," terang Varon.

Kemudian, Varon mendekatinya dan bertanya apa yang menyebabkan sang pria itu menangis.

Baca Juga: 9 Bulan Pandemi, Ini 9 Daerah di Indonesia yang Tak Terinfeksi Covid-19

"Pria itu berkata, 'aku ingin bersama istriku'. Jadi aku peluk dia. Aku tidak tahu bahwa aku sedang difoto saat itu," sambungnya.

Varon berkata akhirnya pria itu merasa lebih baik dan berhenti menangis.

Meski demikian, pasien lansia tersebut tetap tidak dapat bertemu dengan istrinya sampai ia dinyatakan negatif virus corona dalam hasil tes usap hidung dan dapat dipulangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI