Suara.com - Rachel Nicholson sangat sedih ketika putranya yang masih 14 bulan, Max, menderita anemia aplastik. Kondisi ini membuat tubuh bayinya itu memar.
Anemia aplastik adalah kondisi langka, terjadi ketika sumsum tulang dan sel induk tidak menghasilkan sel darah merah secara cukup. Jika tidak ditangani, maka akan berakibat fatal.
Untungnya, sang ibu dapat melakukan transplantasi sel punca atau transplantasi sumsum tulang sehingga dapat menyelamatkan nyawa putranya itu.
Perempuan dari Hebburn, South Tyneside, itu akan menyumbang ekstraksi sel dari darahnya yang dilakukan di Rumah Sakit Freeman Newcastle, Inggris.
Baca Juga: Dengan Transplantasi Sumsum Tulang, Balita Ini Selamat dari Leukemia 2 Kali
Kemudian, sel tersebut akan diangkut ke Royal Victoria Infirmary sebelum diberikan ke putranya.
Mirror melaporkan bahwa Max harus menjalani kemoterapi singkat terlebih dahulu, dan perlu diisolasi selama berbulan-bulan agar terlindungi dari infeksi.
"Rachel adalah pasangan yang hampir sempurna untuk transplantasi sumsum tulang, dan itu sangat jarang. Kondisi ini hanya memengaruhi satu dari sejuta," kata sang ayah, Connor Gardner.
Berbeda dengan pasien bernama Evie Hodgson yang juga menderita penyakit yang sama. Namun, tidak ada anggota keluarga yang cocok menjadi pendonornya.
Connor mengatakan betapa pentingnya donasi sumsum tulang, dan berharap cerita putranya itu dapat membantu meningkatkan kesadaran.
Baca Juga: Tanpa Obat dan Transplantasi Sumsum Tulang, Wanita ini Sembuh dari HIV!