Suara.com - Penyakit diabetes masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas, mencatat terdapat 10.681.400 penderita diabetes (diabetesi) dari 172.244.700 jiwa total populasi orang dewasa di Indonesia. Sebab itu, peran keluarga sebagai caregiver atau biasa disebut penjaga orang sakit, sangat penting dalam mendampingi penderita diabetes.
Peran caregiver adalah untuk menjaga kualitas hidup kesehatan pasien tersebut, terutama pada masa pandemi Covid-19.
Executive Committee Member IDF Western Pacific Region (2009-2011 & 2012-2015), Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD, KEMD, FACE, mengatakan pentingnya anggota keluarga memiliki pengetahuan tentang diabetes agar mampu mendukung diabetesi dengan optimal.
“Beberapa hal yang dibutuhkan anggota keluarga di antaranya pengetahuan dasar tentang penyakit diabetes, strategi mengubah rutinitas, hingga cara mengatasi aspek emosional diabetes,” ujar Sidartawan dalam pernyataannya seperti pada siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (2/12/2002).
Baca Juga: Takut Covid-19 Jadi Alasan Masyarakat Enggan ke Fasilitas Kesehatan
Selain itu, caregiver harus mampu berada di depan melatih gaya hidup baru pada diabetesi, harus bisa berada di samping sebagai teman dan partner dalam mengubah gaya hidup, serta dari belakang menjadi pendorong motivasi diabetesi untuk patuh dan disiplin.
“Salah satu seperti menyusun pilihan makanan sehat buat diabetesi dengan beragam makanan, sehingga membantu memastikan diabetesi mendapatkan jumlah protein, lemak, dan karbohidrat yang tepat, serta terhindar dari kebosanan,” jelasnya.
Tak kalah penting, bergabung dengan kelompok pendukung diabetes untuk memberikan kesempatan bagi keluarga untuk belajar memberi dukungan yang tepat dalam mengatasi dampak fisik penyakit diabetes, maupun dampak psikologisnya.
“Pentingnya kehadiran komunitas masyarakat sadar diabetes dan keluarga peduli diabetes untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan masyarakat dalam mengendalikan diabetes di lingkungan sekitar,” beber dia.
Sidartawan menambahkan, menguatnya peran keluarga sebagai caregiver bagi diabetesi adalah secercah kabar baik di tengah pandemi Covid-19. Penanganan diabetesi di masa pandemi memang mengalami banyak hambatan saat ini.
Baca Juga: Mengenal Diabetes Tipe 2, Bagaimana Penyakit Ini Berkembang di Tubuh?
“Kondisi pandemi memang mengharuskan penyandang diabetes lebih waspada dan berhati-hati untuk menjaga gula darahnya. Tidak lupa, diabetesi dan caregiver juga perlu menjalani pola hidup sehat dengan berolahraga dan makan makanan sehat dengan kalori terukur,” tuturnya.