Suara.com - Obstructive sleep apnea (OSA) atau apnea tidur obstruktif adalah suatu kondisi yang menyebabkan Anda sering berhenti bernapas, tersedak dan mendengkur saat tidur. Gejala OSA ini pun bisa terasa jelas ketika bangun di pagi hari.
Anda mungkin mengalami OSA jika sering bangun tidur dengan kondisi mulut kering, sakit kepala atau mungkin sakit tenggorokan.
Selain itu dilansir dari Express, tidur yang terganggung atau tidak nyenyak bisa memberikan efek lain pada kesehatan, antara lain:
- Tidur di siang hari
- Sulit konsentrasi
- Miliki perubahan suasana hati atau perubahan kepribadian
- Depresi
Jika dokter umum mengira Anda mengalami OSA, mereka pasti akan merujuk Anda ke dokter spesialis. Lantas dokter juga akan mengecek kondisi pernapasan dan detak jantungnya saat tidur.
Baca Juga: Hampir Jadi, CDC Ungkap Siapa yang Akan Pertama Kali Dapat Vaksin Covid-19?
Tes medis itu bisa menunjukkan tanda-tanda Anda menderita apnea tidur atau tidak dan seberapa parah kondisi tersebut. Hal ini didasarkan pada seberapa seringnya napas Anda berhenti ketika tidur.
Cara mengobatinya
Ada berbagai perawatan medis yang tersedia untuk membantu memulihkan rutinitas tidur Anda. Khusus kasus apnea tidur obstruktif yang lebih ringan, dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup.
Menurut Mayo Clinic, perubahan gaya hidup yang diperlukan orang dengan gangguan tidur seperti:
- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan
- Olahraga secara teratur
- Batasi konsumsi minuman beralkohol beberapa jam sebelum tidur
- Berhenti merokok
- Jangan tidur terlentang
- Hindari mengonsumsi obat penenang
Jika sleep apnea disebabkan oleh sesuatu yang tidak bisa diobati dengan perubahan gaya hidup. Dokter biasanya membutuhkan tindakan operasi untuk mengatasinya.
Baca Juga: Temuan Terbaru, Kemungkinan Virus Corona Sudah Ada di AS Sejak Tahun Lalu
"Anda mungkin bisa menjalani operasi untuk mengangkat jaringan berlebih di tenggorokan, misalnya untuk mengangkat amandel, terutama bila amandel menyebabkan apnea tidur," jelas NHS.