Studi ini juga mendeteksi keberadaan sel kekebalan dalam cairan otak yang diaktifkan setelah infeksi. Dr Frank Heppner mengatakan keberadaan virus di sel saraf mukosa penciuman berkaitan dengan gejala neurologis pada pasien, seperti hilangnya indra penciuman dan perasa.
"Kami juga menemukan virus di area otak yang mengontrol fungsi vital, seperti pernapasan," jelasnya.
Tak bisa dikesampingnya, keberadaan virus di area otak tersebut bisa berdampak buruk pada fungsi pernapasan dan menambah masalah pernapasan karena infeksi paru-paru.