Suara.com - Batuk persisten, demam tinggi hingga hilangnya indra penciuman dan perasa merupakan gejala virus corona Covid-19. Tapi, baru-baru ini dokter mengklaim bahwa hidung kering dan berkerak bisa menjadi tanda awal virus corona.
Peneliti dari Spanyol menemukan bahwa 70 persen pasien virus corona Covid-19 mengalami hidung kering sebelum gejala lainnya.
Beberapa orang mengaku hidung kering ini terjadi konstan meski sudah menjalani douche hidung atau iritasi, ketika cairan dimasukkan ke dalam lubang hidung untuk membersihkan lendir. Cara ini biasanya membantu mengurangi pilek.
Para ahli dari Universitas Barcelona mengatakan bahwa kondisi itu bisa terjadi sebelum orang yang terinfeksi virus corona menyadari dirinya telah kehilangan indra penciuman dan perasa.
Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Bagaimana Cara Penularannya?
Dr Jordi Navarra, yang memimpin penelitian mengatakan mereka mungkin telah menemukan tanda peringatan lain dari infeksi virus corona Covid-19 yang terabaikan.
Mereka juga mengatakan gejala virus corona utama, seperti batuk atau sesak napas telah menutupi tanda-tanda awal dan halus virus corona Covid-19.
Adapun kondisi lain yang telah dikaitkan dengan gejala virus corona Covid-19, seperti diare, sakit kepala, dan ruam kulit.
Tapi dilansir dari The Sun, NHS membuat daftar gejala virus corona yang lebih ringkas, yakni batuk persisten, demam dan perubahan rasa dan bau.
Penelitian ini juga meninjau 35 pasien virus corona yang mengatakan ketidaknyamanan di hidungnya telah muncul sebelum dan bersamaan dengan gejala virus corona Covid-19 lainnya.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Jerawat dan Beruntusan Akibat Pakai Masker
Artinya, ketidaknyamanan di hidung seperti hidung kering mereka sudah muncul sebelum gejala utama virus corona. Para peneliti melakukan studi ini menggunakan survei retrospektif, cross-sectional.
Para peneliti menemukan bahwa lebih dari 68 persen pasien virus corona mengaku setidaknya mengalami satu gejala ketidaknyamanan di hidungnya.
Kelompok orang yang positif virus corona juga mengalami sensasi aneh di hidung, seperti hidung kering lebih sering dibandingkan orang yang tidak terinfeksi virus corona.
Para peneliti juga mencatat gejala hidung kering ini sebagian besar terjadi bersamaan dengan anosmia atau hiposmia.