Suara.com - Manajer Riset Administrasi Hewan dan Makanan atau Danish Veterinary and Food Administration di Denmark Sten Mortensen mengatakan sebanyak 5 persen populasi cerpelai yang kabur dari peternakan teridentifikasi telh terinfeksi virus corona penyebab sakit Covid-19 atau SARS CoV 2.
Mink atau cerpelai adalah sejenis hewan mamalia, spesies seperti berang-berang dan musang yang banyak dikembangbiakkan di Amerika Utara dan Eropa.
Sayangnya lebih dari 100 cerpelai yang terinfeksi corona dan kabur dari peternakan di Denmark berisiko menyebarkan virus yang sama ke hewan liar lainnya, hingga membuat reservoir atau perantaran penularan baru berpotensi membuat virus bermutasi.
"Setiap tahun, ribuan cerpelai melarikan diri, dan tahun ini diperkirakan lima persen dari hewan yang kabur ini terinfeksi SARS CoV 2," ujar Sten Mortensen, mengutip Live Science (1/12/2020).
Baca Juga: Bolehkah Gunakan Lebih dari Satu Jenis Vaksin Covid-19?
Karena risiko itu, pihak otoritas Denmark berusaha memusnahkan jutaan cerpelai yang hidup di seluruh peternakan Denmark untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.
Keputusan ini diambil setelah ratusan peternakan dilaporkan jadi spot penularan virus, karena keberadaan cerpelai di perternakan tersebut.
Otoritas kesehatan Denmark juga menemukan virus corona pada cerpelai telah menyebar ke manusia. Mutasi virus inilah yang dikhawatirkan berpotensi membuat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan tidak efektif atau sia-sia.
Namun para ahli meragukan risiko ini, mereka tidak menemukan cukup bukti bahwa virus yang bermutasi akan tetap tahan terhadap vaksin. Selain itu pemerintah Denmark juga tidak bisa begitu saja menyingkirkan cerpelai yang sehat.
Meski sejumlah kritik dilayangkan, sudah lebih dari 10 juta atau rata-rata 17 juta cerpelai dimusnahkan. Di Denmark memang tidak ada kasus Covid-19 baru dalam dua minggu terakhir, tapi pihak berwenang tetap memperingatkan virus bisa menyebar tanpa disadari dari alam liar.
Baca Juga: Menkes Terawan: Lurah Petamburan Jadi Klaster Baru Penularan Virus Corona