Suara.com - Pandemi Covid-19 mempengaruhi respons penanganan berbagai penyakit lainnya. Salah satunya ialah penanganan penyakit HIV AIDS.
Dalam konferensi online Peringatan Hari AIDS Sedunia, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa temuan kasus HIV selama pandemi menurun.
Menurut data Kementerian Kesehatan temuan kasus baru HIV pada tahun 2020 hingga akhir November atau pada masa pandemi COVID-19 menurun dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 52 ribu kasus.
Nadia mengatakan penurunan temuan kasus HIV baru di masyarakat menurun hampir 40 persen menjadi 32 ribu kasus pada tahun ini.
Baca Juga: Perusahaan Minuman Ini Berikan Bantuan Restoran Milik Warga Kulit Hitam
"Tahun lalu kita menemukan kasus sebanyak 52 ribu, tahun ini menurun cukup jauh jadi 32 ribu," kata Nadia.
Nadia mengungungkapkan bahwa selama pandemi, kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan juga relatif menurun. Sehingga temuan kasus baru HIV juga mengindikasikan tren penurunan.
Padahal, lanjut Nadia, penemuan kasus HIV di masyarakat ini penting agar orang yang mengidap penyakit menular tersebut segera diketahui dan bisa mendapatkan pengobatan dengan cepat agar HIV tidak bertambah buruk menjadi AIDS yang kondisi kesehatannya menjadi semakin menurun.
Kemenkes memiliki program untuk temuan status HIV mencapai 90 persen, kemudian dilanjutkan dengan 90 persen pengidap HIV mendapatkan terapi pengobatan ARV, sehingga 90 persen virus yang ada di masyarakat tersupresi dan tidak bisa menularkan kepada orang lain.
Baca Juga: Pakar: Penelusuran Kontak Elemen Penting Hadapi Pandemi