Kopi Dapat Mencegah Kenaikan Berat Badan dan 4 Berita Kesehatan Lainnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 30 November 2020 | 21:13 WIB
Kopi Dapat Mencegah Kenaikan Berat Badan dan 4 Berita Kesehatan Lainnya
ILUSTRASI Kenaikan berat badan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian tentang kopi yang dapat mencegah kenaikan berat badan menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Senin (30/11/2020).

Ada juga rekomendasi disinfektan yang bisa mengikat virus Corona hingga flu bisa menjadi gejala Covid-19.

Simak berita kesehatan lainnya yang sudah dirangkum Suara.com berikut ini ya!

1. Penelitian: Kopi Kemungkinan Dapat Mencegah Kenaikan Berat Badan

Baca Juga: Penelitian: Kopi Kemungkinan Dapat Mencegah Kenaikan Berat Badan

Ilustrasi secangkir kopi. [Shutterstock]
Ilustrasi secangkir kopi. [Shutterstock]

Bagi Anda peminum kopi, saatnya bersukacita. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa asam klorogenat, salah satu senyawa kimia yang mempunyai aktivitas antioksidan dan terdapat dalam biji kopi dalam jumlah yang cukup banyak, tampaknya memiliki kemampuan dalam mencegah kenaikan berat badan.

Studi di University of Georgia yang dilakukan terhadap hewan percobaan tersebut, menunjukkan bahwa asam klorogenat mampu mengekang resistensi insulin dan penumpukan lemak di hati tikus gemuk, selain menghalangi perkembangan obesitas pada tikus yang menjalani diet tinggi lemak.

Baca selengkapnya

2. Disinfektan Bisa Mengikat Virus Corona di Permukaan, Ini Kata Ahli!

Semprotan disinfektan (Pixabay/Squirrel_photos)
Semprotan disinfektan (Pixabay/Squirrel_photos)

Saat ini banyak orang menggunakan disinfektan untuk membersihkan rumah dan permukaan lain selama pandemi virus corona Covid-19. Tapi, para ilmuwan mengatakan disinfektan dan tisu basah justru tidak berguna untuk melindungi diri dari virus corona.

Baca Juga: Rebel Wilson Aktris Film Pitch Perfect Berhasil Turunkan Bobot Sampai 20Kg!

Beberapa produk pembersih itu justru memperburuk keadaan dengan mengikat protein mematikan ke permukaan yang seharusnya dibersihkan.

Baca selengkapnya

3. Habib Rizieq Tolak Penelusuran Kontak, Ini Efeknya Pada Penanganan Pandemi

Habib Rizieq dalam siaran Front TV (YouTube/FrontTV).
Habib Rizieq dalam siaran Front TV (YouTube/FrontTV).

Penolakan Habib Rizieq terhadap penelusuran kontak yang dilakukan Satgas Covid-19 bisa berujung pada efek negatif dalam penanganan pandemi.

Merujuk pada aturan 3T (testing, telusuri, tindak lanjut), Habib Rizieq seharusnya bersedia menjalani penelusuran kontak erat setelah doronya dikabarkan pernah berinteraksi dekat dengan pasien Covid-19.

Baca selengkapnya

4. Orang Flu Cek ke Dokter Bisa Positif Covid-19, Benarkah?

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Sejak pandemi Covid-19 meluas, banyak klaim, keraguan, dan rumor palsu telah beredar di seluruh dunia. Salah satunya ialah banyak orang yang menahan diri untuk tidak mengikuti tes Covid-19, lantaran mereka takut bahwa penyakit flu atau demam yang dideritanya dinyatakan positif virus corona.

Tapi benarkah hal itu? Dilansir dari Times of Indiam ketika mengaitkan flu biasa dengan tes Covid-19 positif, semuanya tergantung pada tes antibodi.

Baca selengkapnya

5. Sering Begadang? Dokter Sebut Kebiasaan Tidur Dini Hari Tidak Selalu Buruk

Ilustrasi begadang. (Shutterstock)
Ilustrasi begadang. (Shutterstock)

Beberapa orang ada yang baru bisa tidur saat sudah dini hari dan terbangun ketika letak matahari sudah tinggi.

Bukan begadang tanpa alasan, ada loh yang Siklus tidurnya terjadi seperti itu setiap harinya.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI