Suara.com - Menguap atau tertawa memang hal yang umum bahkan sering kali terjadi secara spontan. Namun seorang pria di Makassar mengalami dislokasi rahang akibat menguap terlalu lebar.
Dislokasi sendi rahang yang dialaminya membuat pria tersebut kesusahan untuk menutup mulutnya. Peristiwa tersebut diunggah oleh dokter ortoperidi, Helmiyadi Kuswardhana, M.Kes, Sp.OT melalui akun Instagramnya @dr.helmiyadi_hk.
"Ada pasien laki-laki usia 45 tahun masuk dengan keluhan tidak bisa menutup mulutnya karena dia menguao terlalu lebar," ujar dokter Helmiyadi melalui akun Instagramnya, Minggu (29/11/2020).
Saat dihubungi melalui pesan singkat WhatApp, dokter Helmiyadi menyatakan bahwa dislokasi pada rahang bisa terjadi karena kelamahan otot, ligament dan kapsul di daerah TMJ (temporo-mandibular joint). Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Manfaat Dibalik Menguap
"Bisa karena, riwayat trauma (kecelakaan lalu-lintas, kecelakaan olahraga, ditinju, riwayat dislokasi sebelumnya)," kata dokter Helmiyadi pada Suara.com, Senin (30/11/2020).
Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut bisa diakibatkan oleh, "over aktifitas (menguap terlalu lebar, tertawa terlalu ngakak, menggigit makanan yang ukuran lebih besar dari mulut, menggigit makanan yang keras, muntah hebat) dan penyakit bawaan (epilepsi)".
Apabila terjadi kejadian serupa, dokter Helmiyadi menyarankan untuk segera mendatangi Unit Gawat Darurat (UGD).
"Lebih cepat lebih baik, karena kalau kelamaan ototnya bisa bengkak dan harus dikerjakan di kamar operasi untuk dibius dan diberi obat relaksasi otot," kata dokter Helmiyadi.
"Kalau tambah lama menjadi kronik bahkan harus dioperasi untuk mengembalikannya," imbuh dokter yang sering berbagi informasi kesehatan tulang dan sendi di channel YouTube "dr.Helmiyadi SpOT".
Baca Juga: Viral Cewek Cantik Menguap, Warganet Beraksi dengan Editan Kocak
Dalam hal ini dokter Helmi menyarankan untuk makan dan tertawa sewajarnya demi menghindari terjadi dislokasi sendi rahang.