Suara.com - Semua wanita pasti menanti kehadiran seorang anak setelah menikah. Tapi, banyak pula yang tiba-tiba menjadi stres, mengalami baby blues dan depresi setelah melahirkan.
Mereka seperti merasa tertekan dan kaget dengan kehidupan barunya sebagai seorang ibu yang harus merawat anaknya.
Perubahan suasana hati dan baby blues sangat umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Tapi, depresi setelah melahirkan sedikit lebih parah dari baby blues yang hanya terjadi pada beberapa wanita dengan faktor risiko tertentu.
Adapula psikosis postpartum atau psikosis pasca persalinan yang lebih gawat daripada baby blues dan depresi pasca persalinan.
Baca Juga: Penyebab Orang dengan Kolesterol Tinggi Berisiko Terinfeksi Virus Corona
Psikosis postpartum adalah penyakit mental serius yang kerap dialami ibu dalam beberapa hari atau minggu setelah persalinan.
Masalah mental ini bisa berkembang secara tiba-tiba dalam beberapa jam, meskipun sang ibu belum pernah memiliki penyakit mental.
Dilansir dari Hellosehat, psikosis postpartum ini juga dikenal sebagai psikosis nifas (puerperal psychosis) atau psikosis pascakelahiran (postnatal psychosis). Masalah mental ini lebih jarang terjadi ketimbang baby blues dan postpartum depression saja.
Kebanyakan, ibu yang mengalami psikosis pascamelahirkan juga memiliki gangguan bipolar atau skizofrenia. Seseorang juga lebih berisiko mengalami psikosis postpartum bila memiliki sejarah gangguan mental pada keluarga, terutama bipolar.
Faktor risiko lainnya termasuk bila Anda pernah mengalami psikosis postpartum sebelumnya atau pernah mengalami gangguan mental saat hamil.
Baca Juga: Kanker Paru-Paru dan Covid-19 Punya Gejala Mirip, Kenali Perbedaannya!
Tapi, Anda juga belum tentu akan mengalami psikosis postpartum setelah melahirkan hanya karena memiliki faktor-faktor tersebut.
Jika bidan atau dokter yang menangani sudah memahami Anda memiliki risiko tersebut, maka mereka bisa mengambil rencana penanganan yang tepat dan lebih cepat.
Gejala psikosis postpartum
Gejala psikosis postpartum bisa bervariasi pada setiap ibu yang biasanya muncul dalam 2 minggu pertama setelah melahirkan. Terkadang dilansir dari Helpguide, gejala kondisi ini juga bisa muncul dalam 48 jam.
Adapun gejala psikosis postpartum, antara lain:
- Halusinasi, misalnya mendengar suara dan melihat hal-hal yang tidak ada
- Delusi, misalnya berkhayal hal yang tidak logis
- Agitasi dan kecemasan yang ekstrim
- Pikiran atau tindakan bunuh diri
- Kebingungan dan disorientasi
- Perubahan suasana hati yang cepat
- Berperilaku aneh
- Memiliki pikiran untuk menyakiti atau membunuh bayi
Pada kondisi ini, seseorang harus segera ditangani oleh profesional sebelum dampaknya semakin berbahaya.