Bohong Sakit Kanker Parah, Wanita Ini Foya-Foya Pakai Uang Sumbangan!

Senin, 30 November 2020 | 15:18 WIB
Bohong Sakit Kanker Parah, Wanita Ini Foya-Foya Pakai Uang Sumbangan!
Ilustrasi Sakit (Pexels/Andrea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toni Standen, seorang wanita usia 29 tahun tega berbohong sedang sakit kanker stadium akhir untuk mendapatkan simpati dari teman-temannya. 

Toni pun nekat mencukur habis rambut kepalanya agar lebih meyakinkan teman-temannya bahwa kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh. Ia bahkan memberikan wawancara surat kabar dan berkata tentang kanker itu.

"Kanker ini telah menyebar ke otak dan tulang-tulang tubuhku," ujar Toni Standen dikutip dari Mirror UK.

Agar semakin menarik simpati,  ingin ayahnya Derek yang sekarat karena kanker, untuk mengantarnya di hari pernikahan.

Baca Juga: Ingin Pernikahan Mewah, Wanita Ini Ngaku Kanker hingga Pura-Pura Meninggal

Ceritanya pun berhasil menarik simpati teman-temannya yang berusaha menggalang dana untuk membantu mewujudkan acara pernikahannya.

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

Teman-teman Toni pun berhasil mengumpulkan dana sebesar 8.500 poundsterling atau sekitar Rp 160 juta.

Sayangnya, ayah Toni, Derek meninggal dunia kanker kanker sebelum hari pernikahan anaknya. Tapi, Toni Standen mencoba menayangkan video yang berisi pesan-pesan dari ayahnya sebelum meninggal di acara pernikahannya.

Tayangan video itu pun berhasil membuat para tamu yang hadir menangis terharu. Toni juga sempat memberikan sedikit pidato dan melontarkan beberapa lelucon setelah melihat video ayahnya.

Setelah acara pernikahan itu, Toni Standen dan suaminya James pergi berbulan madu ke Turki. Pada Januari 2020 ini, Toni pun mengaku bahwa peluang hidupnya tinggal 2 bulan lagi karena semua organ tubuhnya sudah rusak akibat kanker.

Baca Juga: Kasus Corona Seminggu Terakhir Naik Pesat, Jokowi: Ini Memburuk Semua

Bahkan sempat muncul kabar Toni Standen meninggal dunia pada Febuari 200 melalui postingan Facebooknya.

"RIP TONI. Toni tercinta kita meninggal tadi malam dikelilingi oleh teman dan keluarganya....kuat sampai akhir," tulis postingan tersebut.

Tapi, Toni Standen mengaku bahwa akun Facebook-nya telah diretas dan orang lain telah memalsukan kabar kematiannya. Hal ini pun mulai menimbulkan kecurigaan di antara teman-temannya.

Pada Maret 2020, Toni Standen pun pergi berlibur ke Republik Ceko, Austria, Hongaria dan Italia. Teman-temannya semakin curiga Toni Standen yang mengaku sedang sakit parah bisa berpergian keliling Eropa.

Kemudian, Toni kembali mengaku terinfeksi virus corona Covid-19 pada April 2020. Kabar ini semakin membuat teman-temannya curiga dan langsung menghubunginya.

(Shutterstock)
Ilustrasi sakit (Shutterstock)

Saat itulah Toni Standen mengaku telah membohongi teman-temannya. Ia tidak pernah sakit kanker maupun terinfeksi virus corona Covid-19. Padahal teman-temannya sempat kagum dengan daya juangnya yang ingin bertahan hidup selama ini.

Karena kejadian ini, teman-temannya langsung melaporkannya ke polisi karena telah membohongi teman-temannya dan menggunakan uang galangan dana untuk foya-foya.

"Dia bisa saja memenangkan Oscar karena aktingnya sangat bagus. Dia membodohi kita semua dengan mengaku sedang sekarat," ujar Cheryl Aston, seorang temannya dari perguruan tinggi.

"Kami semua kagum dengan kegigihannya. Ia tidak melemah tapi semakin kuat setiap hari meski menderita kanker. Dia tahu betul bahwa orang tidak akan mempertanyakan kejujurannya menderita kanker atau tidak," ujar salah satu teman Toni.

Kini, Toni Standen pun bersiap untuk masuk penjara setelah mengakui penipuannya di Pengadilan Magistrat Chester minggu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI