Mengenal Bipolar II Mariah Carey, Bagaimana Gejala Umumnya?

Minggu, 29 November 2020 | 13:48 WIB
Mengenal Bipolar II Mariah Carey, Bagaimana Gejala Umumnya?
Mariah Carey saat mengenakan aksesoris karya Rinaldy Yunardi. (rinaldyyunardiofficial/instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diva dunia, Mariah Carey, didiagnosis menderita gangguan bipolar II. Wanita berusia 50 tahun itu pun menceritakan awal mula dirinya didiagnosis memiliki masalah kesehatan mental tersebut.

Mulanya, Mariah Carey hidup dalam penyangkalan dan isolasi. Ia mengaku memiliki ketakutan terus-menerus bahwa seseoraang akan mengekspos dirinya.

Ia pun merasa terbebani dengan kondisi tersebut sampai akhirnya mencari cara untuk mengatasinya, yakni dengan melakukan aktivitas kesukaannya.

"Saya mencari dan melakukan perawatan, saya menempatkan orang-orang positif di sekitar saya dan saya kembali melakukan apa yang saya sukai, menulis lagu dan bermusik," ujar Mariah Carey dikutip dari Express.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Menyerupai Kanker Paru-Paru, Kenali Perbedaannya!

Setelah melalui beberapa tahun tersulit, Mariah Carey memutuskan untuk mencari dan menjalani pengobatan. Akhirnya, Mariah Carey pun didiagnosis menderita gangguan bipolar II.

Mariah Carey [Instagram]
Mariah Carey [Instagram]

Bipolar II mirip dengan gangguan bipolar I, yakni gangguan suasana hati yang tiba-tiba bisa sangat tinggi dan rendah dari waktu ke waktu, biasanya disebut sebagai episode manik dan depresi.

Tapi, orang dengan gangguan bipolar II tidak pernah mengalami perubahan suasana hati yang mencapai manik terlalu berlebihan.

Perubahan suasana hati yang tidak terlalu intens pada gangguan bipolar II disebut episode hipomanik atau hipomania.

Seseorang yang terkena gangguan bipolar II mengalami setidaknya satu episode hipomania dalam hidupnya.

Baca Juga: Banyak Pasien Virus Corona Bergejala Ringan Makin Parah, Ini 4 Penyebabnya!

Gejala gangguan bipolar II

Selama episode hipomania, suasana hati yang meningkat bisa memanifestasikan dirinya sebagai euforia atau mudah marah. Gejala seseorang berada dalam episode hipomanik, antara lain:

  1. Memiliki kepercayaan diri yang berlebihan
  2. Cepat tertekan
  3. Peningkatan energi dengan hiperaktif dan penurunan kebutuhan tidur

Mariah Carey mengaku sempat mengalami gangguan tidur parah dalam waktu yang cukup lama. Tapi, kondisinya saat itu bukan insomnia yang normal.

Selain itu, Mariah Carey juga mudah tersinggung dan terus-menerus takut mengecewakan orang.

"Ternyata saya mengalami suatu bentuk mania. Akhirnya saya akan mentok, lalu saya akan mengalami episode depresi yang ditandai dengan energi menurun," ujarnya.

Pada saat episode depresi itu pula Mariah Carey akan merasa sangat kesepian, sedih dan bersalah. Bahkan ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk meneruskan karirnya.

Gangguan bipolar II seperti Mariah Carey ini bisa menyerang siapa pun, tapi lebih sering terjadi pada orang di bawah usia 50 tahun. Orang dengan riwayat keluarga menderita bipolar juga termasuk kelompok berisiko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI