Suara.com - Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar paru-paru pulih dengan baik setelah infeksi virus corona Covid-19. Hal ini dinyatakan oleh studi baru di Belanda yang terbit pada jurnal Clinical Infectious Diseases.
Melansir dari Healthshots, tidak ada keraguan bahwa Covid-19 menyebabkan kerusakan besar pada paru-paru sehingga menimbulkan sesak napas dan tingkat oksigen yang rendah.
Namun menurut para peneliti di Radboud University Belanda, jaringan paru-paru pasien yang menderita Covid-19 parah menunjukkan pemulihan yang baik dalam banyak kasus.
Penelitian ini melibatkan 124 pasien yang telah pulih dari infeksi Covid-19 akut. Pasien diperiksa dengan CT scan dan tes fungsi paru. Setelah tiga bulan, para peneliti mengungkapkan bahwa jaringan paru-paru pasien pulih dengan baik.
Baca Juga: Produsen Vaksin Covid-19 AstraZeneca Diretas, Diduga dari Korea Utara
Sisa kerusakan jaringan paru-paru umumnya terbatas dan paling sering terlihat pada pasien yang dirawat di ICU.
Kerusakan paru-paru mungkin tidak terhindarkan pada Covid-19, tetapi dapat dicegah. Menurut penelitian, keluhan paling umum setelah tiga bulan adalah rasa lelah, sesak napas, dan nyeri dada.
![Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/20/80844-ilustrasi-virus-corona-covid-19-pexelsatanna-nandhu-kumar.jpg)
"Pola yang kami lihat pada pasien ini menunjukkan kesamaan dengan pemulihan setelah pneumonia akut atau sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) di mana cairan menumpuk di paru-paru," kata ahli paru Bram van den Borst.
"Pemulihan dari kondisi ini juga umumnya membutuhkan waktu lama. Sangat menggembirakan melihat paru-paru setelah infeksi Covid-19 menunjukkan tingkat pemulihan seperti ini," imbuhnya.
Setelah pemulihan, sangat sedikit kelainan yang terlihat di paru-paru
Baca Juga: Studi Shanghai Sebut Virus Corona Berasal dari India, Ilmuwan Bersitegang