Habib Rizieq Shihab Dirawat Karena Kelelahan, Bisa Jadi Ini Sebab Sakitnya

Sabtu, 28 November 2020 | 13:05 WIB
Habib Rizieq Shihab Dirawat Karena Kelelahan, Bisa Jadi Ini Sebab Sakitnya
Ilustrasi kelelahan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab saat ini dikabarkan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ummi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Jawa Barat sejak Kamis (26/11/2020) kemarin.

Hal itu juga dibenarkan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya kepada Suara.com beberapa hari lalu. Sejauh ini kondisi Rizieq Shihab baik-baik saja dan masih diobservasi.

Namun begitu, Bima Arya menyebut imam besar FPI itu masuk rumah sakit karena kelelahan. Kondisi yang dialami oleh Rizieq Shihab ini tentu masih tergolong wajar, karena dalam beberapa waktu terakhir ia memang terlalu banyak melakukan aktivitas fisik sejak kepulangannya dari Arab Saudi.

Kondisi ini bisa dialami oleh semua orang dari tingkat paling ringan hingga berat. Sehingga setelah mengalami kondisi kelelahan berlebih, seseorang perlu membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak, sebelum kembali menjalani rutinitas seperti sedia kala.

Baca Juga: Habib Rizieq Dirawat di RS, Kenali Bedanya Hanya Kelelahan dan Jatuh Sakit

Tetapi seperti dilansir dari Hellosehat, Anda juga perlu tahu 3 faktor penyebab utama seseorang mengalami kelelahan, yakni diantaranya karena masalah kesehatan, masalah psikologi, dan masalah gaya hidup seseorang tersebut.

Terutama kelelahan yang bisa disebabkan oleh masalah kesehatan. Berikut ragam penyakit dengan gejala kelelahan dan capai, seperti dilansir Alodokter, yaitu:

1. Anemia

Ilustrasi anemia. (Shutterstock)

Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita mengalami kelelahan.

Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa ringan sampai berat. Anemia merupakan gangguan darah atau kelainan hematologi yang terjadi ketika kadar hemoglobin berada di bawah normal.

Baca Juga: Rizieq Dirawat di RS karena Kelelahan, Kenali 3 Penyebab Utamanya

Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki. Untuk mengatasi anemia juga tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi

2. Diabetes

Diabetes adalah penyakit kronis yang bisa menyerang siapa saja dengan ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.

Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, penderita akan mudah mengalami kelelahan.

Untuk melakukan pencegahan diabetes umumnya dengan melakukan pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, hingga disarankan rutin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam setahun

3. Penyakit Seliaka

Seliaka adalah penyakit autoimun yang terjadi akibat mengonsumsi gluten. Gejala penyakit celiac dapat muncul lalu menghilang, dari yang ringan hingga yang berat. Gejala pada kasus yang ringan seringkali tidak nampak jelas. Akibatnya, penderita akan mengalami diare, Lelah, lemas, atau anemia.

Untuk menangani penyakit celiac, biasanya dokter akan menyarankan penderita menghindari seluruh makanan atau bahan apa pun yang mengandung gluten dengan menjalankan program diet bebas gluten yang dapat dikonsumsi seperti daging dan ikan, sayuran dan buah, kentang, serta nasi.

4. Rematik

Ilustrasi kesemutan, pegal, nyeri pergelangan tangan, rematik. (Shutterstock)
Ilustrasi rematik. (Shutterstock)

Rematik adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan. Rematik terdiri atas berbagai jenis dan bisa menjangkiti persendian mana pun pada tubuh.

Selain pada sendi, rheumatoid arthritis juga bisa menyebabkan gejala-gejala lain, seperti kelelahan, demam, nyeri otot dan nafsu makan yang berkurang. Rheumatoid arthritis juga bisa berkembang di luar persendian tubuh dan menyerang organ lain seperti mata, kulit, ginjal dan jantung.

Untuk perawatan rematik dilakukan dengan mengendalikan penyakit dan meredakan gejala yang timbul misalnya dengan mengonsumsi makanan yang berkhasiat sebagai obat rematik alami, obat anti inflamasi non steroid dan analgesik. Obat yang mengandung steroid digunakan hanya jika gejala atau penyakit yang diderita sudah parah.

Selain mengonsumsi obat-obatan, Anda juga dapat melakukan hal-hal lain untuk meredakan penyakit rematik, seperti mengurangi stres, berolahraga secara rutin, istirahat yang cukup, dan menjalani pola diet yang seimbang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI