Sputnik V Ajak AstraZeneca Gabungkan Vaksin Covid-19, Ini Tujuannya

Jum'at, 27 November 2020 | 14:12 WIB
Sputnik V Ajak AstraZeneca Gabungkan Vaksin Covid-19, Ini Tujuannya
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengembang vaksin Covid-19 Sputnik V menyarankan kepada perusahaan AstraZeneca untuk mencoba menggabungkan vaksin produksi mereka guna meningkatkan kemanjuran, Kamis (26/11/2020).

Rusia mengatakan kandidat vaksinnya 92% efektif untuk melindungi seseorang dari Covid-19, berdasarkan hasil uji coba sementara.

Sedangkan AstraZeneca, yang bekerja sama dengan Universitas Oxford, melaporkan hasil vaksin mereka 70% dan 90% efektif, tergantung dosis yang diberikan.

"Jika mereka melakukan uji klinis baru, kami menyarankan untuk mencoba rejimen menggabungkan suntikan AZ dengan suntikan vektor adenoviral manusia #SputnikV untuk meningkatkan kemanjuran," kata pengembang vaksin Rusia di akun Twitter mereka.

Baca Juga: Ilmuwan Meragukan Hasil Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Apa Masalahnya?

Menurut mereka, menggabungkan dua vaksin mungkin akan lebih terbukti untuk vaksinasi ulang.

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)

Di sisi lain, Channel News Asia melaporkan bahwa perusahaan AstraZeneca akan memproduksi vaksin virus corona itu sebanyak 200 juta dosis pada akhir tahun ini.

Vaksin yang dikembangkan di Inggris ini dipandang sebagai salah satu harapan terbaik bagi banyak negara berkembang karena harganya yang lebih murah dan mudah didistribusikan ke seluruh dunia.

Namun sayangnya, ilmuwan saat ini sedang mempertanyakan hasil studi uji klinis fase tiga mereka. Pertanyaan tentang tingkat keberhasilan ini justru dapat menghalangi peluang produsen untuk mendapatkan persetujuan peraturan AS dan UE secara cepat.

Hal yang menjadi perhatian utama adalah bahwa hasil percobaan paling menjanjikan 90% berasal dari analisis subkelompok, teknik yang menurut banyak ilmuwan dapat menghasilkan pembacaan palsu.

Baca Juga: Vladimir Putin ternyata Belum Divaksin Sputnik V, Ini Alasannya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI