Update Covid-19 Global: Hadapi Gelombang Kedua, Kasus di Eropa Lebihi Asia

Jum'at, 27 November 2020 | 09:50 WIB
Update Covid-19 Global: Hadapi Gelombang Kedua, Kasus di Eropa Lebihi Asia
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang kedua infeksi virus corona tengah terjadi di Benua Eropa. Wilayah itu kini jadi benua dengan kasus Covid-19 terbanyak, menyalip Asia yang sebelumnya ada diperingkat pertama. 

Dikutip dari situs worldometers.info, kasus Covid-19 di dunia telah mencapai 61,29 juta infeksi dengan sebanyak 16,49 juta di antaranya terdapat di Eropa. Diikuti Asia dengan jumlah 16,23 juta kasus dan Amerika Utara 15,45 juta kasus.

Selama 24 jam terakhir kasus di dunia telah bertambah 540.802 infeksi, paling banyak terjadi di Eropa 225.067 kasus. Dikutip dari laman Innovation Origins, dibandingkan bulan lalu, penularan Covid-19 kini lebih banyak terjadi di negara-negara bagian Eropa Timur. 

Rusia memimpin total kasus juga infeksi harian terbanyak. Tercatat ada 2.187.990 kasus hingga saat ini, bertambah 25.487 kasus pada Kamis (26/11).

Baca Juga: Sudah Suntik Vaksin, Apakah Kebal Covid-19 ? Ini Penjelasan Eijkman

Belgia, Perancis, dan Belanda telah mengalami infeksi paling berat pada akhir Oktober. Belgia telah mencapai kasus hingga 564.967 kasus. Sementara Perancis menjadi negara kedua kasus terbanyak di Eropa dengan totalnya 2.183.660 infeksi.

Jerman dilaporkan telah mencapai lebih dari satu juta kasus setelah infeksi bertambah sebanyak 21.576 dalam satu hari kemarin.

Sedangkan dalam seminggu terakhir, Austria, Swiss, Polandia, dan Italia memiliki infeksi virus terbanyak per 100.000 penduduk.

Hanya Irlandia, Norwegia, dan Finlandia yang laju infeksi virus hariannya masih stabil menjelang Desember. Akibat pencegahan penularan kasus oleh pemerintah setempat, kasus di Irlandia mulai bisa dikenadalikan sejak awal September. 

Sementara itu, negara yang berhasil mengendalikan wabah sejak awal dilaporkan terjadi di Norwegia dan Finlandia. Keduanya mengendalikan penularan sejak gelombang pertama terjadi tanpa memberlakukan batasan berat pada penduduknya.

Baca Juga: Dua Minggu Lagi Pilkada, Semua Harus Jaga Diri Masing-masing Cegah Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI