Suara.com - Hingga kini sejumlah peneliti masih terus berupaya mengembangkan vaksin Covid-19. Di tengah proses tersebut, ada kekhawatiran di masyarakat akan timbulnya efek samping bagi para penggunanya.
Namun, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito memastikan vaksin Covid-19 Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma, terpantau diproses dengan baik.
“Alhamdulillah mutu vaksin dari BPOM bersama Bio Farma dan MUI, aspek halal, dapat dikatakan produk itu diproduksi dengan baik,” kata Penny dikutip dari ANTARA, Kamis, (26/11/2020).
Pihaknya juga telah meninjau langsung produksi vaksin Covid-19 Bio Farma di Bandung. Beberapa informasi terkait antivirus corona jenis baru itu didapatkan, seperti aspek mutu, khasiat dan keamanannya.
Baca Juga: Tak Mau Kalah, Vaksin Sputnik V Rusia Diklaim 95 Persen Efektif
Penny kemabli menegaskan, bahwa sejauh ini, proses perkembangan vaksin Covid-19 di Tanah AIr terpantau aman dan baik jika ditinjau dari sisi ilmiah, seperti analisis sampel darah, imunogenitas serta keamanan.
Vaksin Sinovac yang sedang dikaji BPOM, kata dia, bisa mendapat Otoriasasi Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorisation/EUA) apabila nantinya peninjauan tim menunjukkan ada jaminan vaksin memiliki mutu, aspek keamanan dan khasiat yang baik.
Penny mengatakan data vaksin Sinovac untuk beberapa tahap pengujian menunjukkan data yang baik. BPOM merespons positif dan berharap ada perkembangan yang baik sehingga segera ada vaksin yang dapat digunakan untuk umum.
Adapun pelaksanaan uji klinik fase 3 vaksin Sinovac di Universitas Padjajaran, Bandung, masih terus berjalan. Saat ini uji klinik memasuki fase observasi terhadap relawan yang sudah mendapatkan suntikan vaksin atau imunisasi.
Baca Juga: Virus Corona Kemungkinan Bisa Bermutasi Jadi Liar Lalu Merusak Vaksin