Orang yang Berisiko Alami Penggumpalan Darah, dan Berita Populer Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 26 November 2020 | 20:34 WIB
Orang yang Berisiko Alami Penggumpalan Darah, dan Berita Populer Lainnya
Ilustrasi penggumpalan darah. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda sepakbola Diego Maradona disebut sempat mengalami penggumpalan darah sebelum mengentikan pendarahan dan menyembuhkan luka. Dilansir dari Medicine UNC Edu, ada sejumlah faktor-faktor tertentu bisa meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah.

Sementara itu, pasien pertama Covid-19 disebut masih mengalami nyeri otot meski sudah sembuh. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini berita terpopuler lainnya.

1. Ini 5 Orang Berisiko Alami Penggumpalan Darah, Apakah Anda Termasuk?

Ilustrasi darah. (Pixabay)
Ilustrasi darah. (Pixabay)

Penggumpalan darah yang dialami pesepakbola Diego Maradona sebelum meninggal dunia adalah respons alami tubuh untuk menghentikan pendarahan dan menyembuhkan luka.

Saat gumpalan terbentuk di dalam salah satu pembuluh darah, gumpalan belum pasti akan larut dengan sendirinya. Kondisi inilah yang bisa membahayakan dan mengancam jiwa.

Baca selengkapnya

2. Maradona Meninggal akibat Henti Jantung, Waspada 5 Faktor Risikonya

Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona. [DIBYANGSHU SARKAR / AFP]
Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona. [DIBYANGSHU SARKAR / AFP]

Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, mengembuskan napas terakhir pada Rabu (25/11/2020) akibat henti jantung. Henti jantung yang dialami oleh legenda sepak bola tersebut biasanya disebut dengan cardiac arrest atau sudden cardiac arrest (SCA).

Melansir dari Healthline, penyebab utama dari henti jantung secara mendadak adalah adanya masalah pada sistem elektrik di dalam organ jantung. Detak jantung dikendalikan oleh impuls listrik. Saat impuls ini berubah pola, detak jantung menjadi tidak teratur sementara henti jantung terjadi saat ritme jantung berhenti.

Baca Juga: Minta Rizieq Tes Covid, Bima Arya: Beliau Cipika-cipiki dengan Orang Banyak

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI