Meninggal Karena Masalah Jantung, Diego Maradona Pernah Alami Pendarahan

Kamis, 26 November 2020 | 20:28 WIB
Meninggal Karena Masalah Jantung, Diego Maradona Pernah Alami Pendarahan
Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona. [DIBYANGSHU SARKAR / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesepakbola terhebat di generasinya, Diego Maradona meninggal akibat serangan jantung di rumahnya di Tigre, Argentina, Rabu (25/11/2020) kemarin.

Sebelum meninggal, beberapa waktu sebelumnya lelaki 60 tahun tersebut telah menjalani operasi untuk kondisi hematoma subdural yang serius.

Meski pernyataan awal dari dokter pribadi Leopoldo Luque optimis, belakangan terungkap bahwa Maradona memerlukan operasi setelah gumpalan darah ditemukan di otaknya.

Sayangnya, pemulihan tidak berjalan dengan baik, dan pesepakbola tersebut telah kehilangan nyawanya.

Baca Juga: Berdasarkan Otopsi, Diego Maradona Meninggal Karena Gagal Jantung

Saat merawat Maradona, Luque mengatakan bahwa Maradona mengalami anemia, dan sedikit dehidrasi.

Diego Maradona dan mantan kekasihnya Rocio Olivia (BIMA SAKTI / AFP)
Diego Maradona dan mantan kekasihnya Rocio Olivia (BIMA SAKTI / AFP)

"Kami harus memperbaiki ini dan melihat bahwa dia terus membaik. Kami ingin meningkatkan kondisinya semaksimal mungkin, dan kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk itu," tutur Luque, dilansir Express.

Berdasarkan riwayat kesehatannya, Maradona mengalami sejumlah masalah kesehatan selama bertahun-tahun.

Mantan superstar Boca Juniors, Barcelona, dan Napoli ini pernah menjalani operasi bypass lambung pada 2005 untuk membantu masalahnya dengan berat badan. Kemudian, menjalani prosedur yang sama pada 2015.

Dia juga dirawat di rumah sakit pada Januari 2019 dengan pendarahan internal di perut. saat dia jatuh sakit di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Baca Juga: Masih Salah Kaprah, Ketahui Bedanya Serangan Jantung dengan Henti Jantung

Kemudian, hingga terakhir ini adalah pembekuan darah di otak. Ia sempat dirawat selama beberapa pekan dan menjalani operasi di rumah sakit Ipensa yang terletak di La Plata.

Gaya hidup yang buruk, ketergantungan pada narkotika serta kecanduan alkohol diduga menjadi menurunnya kondisi kesehatan Maradona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI