Jerman Bakal Perpanjang Pembatasan Sosial Hingga Maret, Ini Alasannya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 26 November 2020 | 20:11 WIB
Jerman Bakal Perpanjang Pembatasan Sosial Hingga Maret, Ini Alasannya
Ilustrasi bendera Jerman. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus virus Corona Covid-19 masih menghantui Eropa, termasuk Jerman. Karena itu, pembatasan sosial masih terus akan ditingkatkan.

Dilansir ANTARA, Kepala Staf Kanselir Angela Merkel, Helge Braun, mengatakan Jerman akan memperpanjang masa langkah-langkah pembatasan sosial untuk meredam pandemi Covid-19 hingga Maret.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah para pejabat Jerman pada Rabu menyetujui aturan yang lebih ketat setidaknya hingga 20 Desember.

"Kita menghadapi bulan-bulan musim dingin yang sulit di depan kita. Hal ini akan berlanjut hingga Maret," kata Helge Braun kepada televisi RTL.

Baca Juga: Minta Rizieq Tes Covid, Bima Arya: Beliau Cipika-cipiki dengan Orang Banyak

"Setelah Maret, saya sangat optimistis karena kita mungkin akan dapat memvaksinasi lebih banyak orang dan akan lebih mudah untuk menjaga tingkat infeksi virus corona tetap rendah dengan musim semi," ujar Braun.

Merkel setuju dengan para pemimpin 16 negara bagian Jerman pada Rabu malam untuk memperpanjang dan memperketat penguncian untuk menahan penyebaran virus corona hingga 20 Desember, tetapi melonggarkan aturan selama liburan Natal untuk memungkinkan para keluarga dan teman melakukan perayaan bersama.

Merkel akan berpidato di parlemen Jerman pada Kamis pagi (waktu setempat) untuk membahas langkah-langkah baru terkait penanganan pandemi Covid-19.

Jumlah kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi di Jerman meningkat 22.268 menjadi 983.588, menurut data dari Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular pada Kamis, sementara jumlah korban jiwa akibat Covid-19 naik 389 menjadi 15.160 orang.

Jerman memberlakukan "penguncian ringan" ("lockdown lite") selama sebulan yang dimulai pada 2 November untuk mengendalikan gelombang kedua wabah Covid-19 yang melanda sebagian besar Eropa.

Baca Juga: Dirut RS Ummi: Hasil Screening, Habib Rizieq Tidak Mengarah ke Covid-19

Bar dan restoran di Jerman tutup, tetapi sekolah dan toko tetap buka.

Mulai 1 Desember, pertemuan pribadi akan dibatasi hingga lima orang. Selama masa perayaan Natal, jumlah itu akan meningkat menjadi 10 orang, tidak termasuk anak-anak, meskipun para keluarga diminta menghindari kontak sosial selama sepekan sebelum melakukan kunjungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI