Penggumpalan Darah Diego Maradona, Kenali Gejalanya Berdasarkan Lokasi!

Kamis, 26 November 2020 | 16:29 WIB
Penggumpalan Darah Diego Maradona, Kenali Gejalanya Berdasarkan Lokasi!
Ilustrasi darah. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diego Maradona sempat menjalani operasi karena ada penggumpalan darah di otaknya sebelum meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020). Penggumpalan darah di otak Diego Maradona inilah yang disebut hematoma subdural.

Sebenarnya, penggumpalan darah merupakan respons alami tubuh untuk menghentikan perdarahan dan menyembuhkan luka. Tapi, gumpalan darah yang tidak percah bisa menyebabkan kondisi medis serius.

Seseorang bisa mengalami penggumpalan darah seperti Diego Maradona ini di bagian tubuh manapun. Dilansir dari WebMD, penggumpalan darah bisa terjadi di kaki, lengan, jantung hingga otak.

Anda bisa mencegah terjadinya masalah serius dengan memperhatikan gejala penggumpalan darah sesuai dengan lokasinya.

Diego Maradona dan mantan kekasihnya Rocio Olivia (BIMA SAKTI / AFP)
Diego Maradona dan mantan kekasihnya Rocio Olivia (BIMA SAKTI / AFP)

1. Lengan dan kaki

Gumpalan darah yang terbntuk di vena lengan atau kaki bisa menjadi trombosis vena dalam (DVT) yang berbahaya. Karena, gumpalan darah bisa menyebar ke jantung atau paru-paru.

Gejala penggumpalan darah di bagian ini biasanya berupa pembengkakan, perubahan warna, rasa sakit atau nyeri, kesulitan bernapas dan kram kaki bagian bawah.

2. Jantung

Gumpalan darah yang terbentuk di sekitar jantung ini bisa menyebabkan serangan jantung. Gejalanya bisa menyerupai nyeri hebat di dada dan lengan, berkeringat terus-menerus dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: 5 Efek Samping Beberapa Vaksin Covid-19 Potensial, Mual hingga Menggigil

3. Paru-paru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI