Suara.com - Sama halnya seperti bibir, kulit di telapak tangan atau telapak kaki dapat mengelupas. Umumnya, kondisi ini terjadi saat kulit sangat kering.
Pengelupasan kulit disebut keratolysis exfoliativa, yakni kondisi ketika kulit di telapak tangan mengelupas. Terkadang hal ini juga terjadi di kulit telapak kaki.
Menurut laman DermNet New Zealand, pengelupasan kulit ini juga dikenal sebagai keratolisis eksfoliatif, atau dyshidrosis lamellosa sicca.
Umumnya, kondisi kulit ini terjadi pada orang dewasa muda yang aktif. Tetapi beberapa orang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan penyakit ini.
Baca Juga: Cegah Sentuhan, Ada Sensor Telapak Tangan di Central Park dan Neo Soho
Hingga kini penyebab keratolysis exfoliativa belum diketahui. Tetapi penelitian mikroskopi menunjukkan adanya pembelahan dalam lapisan tanduk luar kulit, yaitu stratum korneum.
Diperkirakan, untuk beberapa alasan desmosom pada corneocytes terpisah satu sama lain sebelum waktunya.
Gejala dari pengelupasan kulit telapak tangan ini akan memburuk oleh paparan iritan, seperti air, sabun, deterjen, serta pelarut.
Kondisi kulit ini lebih sering terjadi selama bulan-bulan musim panas, yang memengaruhi sekitar 50% pengidapnya. Akan lebih umum pada orang-orang dengan telapak tangan berkeringat karena hiperhidrosis lokal.
Keratolysis exfoliativa berbeda dengan kondisi berikut ini:
Baca Juga: Telapak Tangan Kaku dan Memutih saat Kedinginan? Bisa Jadi Penyakit Raynaud
- Berbagai bentuk dermatitis tangan termasuk dermatitis kontak
- Pompholyx, bentuk eksim gatal yang di dalamnya terdapat lepuhan kecil berisi cairan
- Psoriasis Palmoplantar, di mana ada bercak bersisik
- Palmoplantar keratoderma
Kondisi ini dapat sembuh, tetapi akan berulang dalam beberapa minggu.