IDAI: Tingkat Kematian Anak akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Asia

Kamis, 26 November 2020 | 14:20 WIB
IDAI: Tingkat Kematian Anak akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Asia
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, semua orang sudah beranggapan orang yang lebih tua, dewasa maupun lansia paling berisiko menderita kondisi parah dan meninggal dunia.

Ternyata, data secara global justru menunjukkan 1 dari 9 anak dan dewasa muda di bawah usia 20 tahun justru terinfeksi virus corona Covid-19 dengan kondisi serius.

Saat ini, sudah ada lebih dari 500 ribu orang di Indonesia yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona Covid-19. dr. Yogi Prawira, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan 11,3 persen dari total jumlah kasus Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak.

Secara grafik, tingkat kematian akibat virus corona di Indonesia paling banyak memang orang dewasa di atas usia 46-59 tahun dan diikuti usia 60 tahun ke atas.

Tapi, dr Yogi mengatakan tingkat kematian anak-anak akibat virus corona Covid-19 di Indonesia adalah 0.93 persen. Yogi Prawira menjelaskan artinya setiap 1 dari 107 anak Indonesia yang terinfeksi virus corona mengalami gejala kritis hingga kematian.

Data WHO, kasus virus corona Covid-19 (Youtube/Lawan Covid19 ID)
Data WHO, kasus virus corona Covid-19 (Youtube/Lawan Covid19 ID)

Adapun data anak yang meninggal akibat virus corona Covid-19 berdasarkan usianya, antara lain:

1. Sebanyak 13 persen kematian akibat Covid-19 adalah anak di bawah usia 1 bulan
2. Sebanyak 23 persen kematian akibat Covid-19 adalah anak usia sampai 1 tahun
3, Sebanyak 24 persen kematian akibat Covid-19 adalah anak usia 1-5 tahun

"Jadi, hati-hati ya karena bukan berarti (kasus virus corona) pada anak-anak itu proporsinya kecil. Tapi, kita lihat lebih dari 50 persen kasus kematian akibat Covid-19 menimpa anak-anak di bawah usia 5 tahun," kata dr. Yogi Prawira, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam webinar "Adaptasi Kebiasaan Baru di Sekolah: Siapkah?" pada Rabu (25/11/2020).

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama kasus virus corona Covid-19 di ASEAN. Bahkan tingkat kematian anak-anak akibat virus corona di Indonesia juga tertinggi se-Asia Pasifik.

Baca Juga: Tergolong Ringan, Simak 5 Efek Samping Beberapa Vaksin Covid-19 Potensial

Banyak orang mungkin masih berpikir risiko kematian akibat Covid-19 ini disebabkan oleh penyakit bawaan atau komorbid. Tapi, dr Yogi Prawira menjelaskan bahwa penyakit bawaan anak-anak dan orang dewasa berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI