Suara.com - Selama ini, probiotik sering disebut sebagai bakteri baik karena membantu menyehatkan usus manusia. Dan probiotik bahkan telah memberi manfaat baik sejak seseorang masih bayi.
Menurut Dr. Molly Dumakuri Oktarina,SpA(K), setiap orang memiliki probiotik di dalam tubuhnya, terutama di bagian pencernaan.
“Seribu hari pertama kehidupan (HPK) merupakan periode emas seorang anak yang akan memberikan efek jangka panjang di kehidupan mendatang,” ujar dr. Molly dalam pernyataannya, seperti dikutip dari siaran pers dari Liprolac Baby yang diterima Suara.com, Kamis (26/11/2020).
Pada periode HPK ini akan terjadi percepatan pertumbuhan dan perkembangan terhadap sel tubuh, sel otak, dan sel kekebalan tubuh (imun).
“Berbagai faktor mempengaruhi perkembangan sistem imun pada bayi, di antaranya adalah mikrobiota usus (saluran cerna). Di mana mikrobiota yang berperan adalah mikrobiota komensal (baik), bukan mikrobiota patogen (jahat),” jelasnya.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Manfaat Probiotik Untuk Anak Pada 1000 Hari Pertama
Sementara itu, Dr. Frieda Handayani, Sp.A (K) menambahkan bahwa asupan probiotik di awal kehidupan bayi didapatkan dari ASI yang membantu mengoptimalkan kesehatan saluran cerna dan meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
“Seperti kita ketahui, kesehatan saluran cerna sangat penting bagi tubuh sebagai satu-satunya pintu masuk nutrisi, dicmana peran nutrisi dan mikrobiota baik dalam saluran cerna bersimbiosis mendukung daya tahan tubuh, kecerdasan, dan perilaku anak,” ungkap dia.
Selain bisa didapat dari ASI, probiotik juga bisa didapatkan dari suplemen probiotik untuk bayi yang mengandung Bifidobacterium animalis subsp. Fungsinya adalah untuk mengoptimalkan kesehatan saluran cerna. Suplemen probiotik untuk bayi biasanya hadir dalam bentuk tetes yang bisa diberikan langsung pada lidah, melalui sendok, atau dicampurkan ke dalam susu atau makanan.