Perempuan, Ketahui 4 Manfaat Luar Biasa Membuat Catatan Siklus Menstruasi

Kamis, 26 November 2020 | 09:46 WIB
Perempuan, Ketahui 4 Manfaat Luar Biasa Membuat Catatan Siklus Menstruasi
Ilustrasi siklus menstruasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memonitor siklus menstruasi seringkali terlupakan. Padahal aktivitas ini berperan sangat esensial dalam tahapan hidup perempuan sejak konsepsi sampai usia lanjut, termasuk untuk perencanaan keluarga. 

Menurut dr. Kartika Cory, SpOG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi, kesadaran individu untuk memahami konsep kesehatan reproduksi dengan membiasakan diri mencatat siklus menstruasi secara berkala memiliki beragam manfaat. Salah satunya adalah menjaga kualitas sistem reproduksi sedari dini.

"Hal ini memang terkesan mudah, namun berdampak sangat besar, tidak hanya bagi individu itu sendiri, tapi juga mendukung kesejahteraan perempuan pada umumnya. Serta, memastikan generasi yang sehat dan berkualitas," ujarnya dalam acara pengenalan fitur baru Halodoc, Kalender Menstruasi, Rabu (26/11/2020) kemarin.

Apalagi, lanjut dia, banyak isu terkait kesehatan reproduksi yang akar permasalahannya dapat lebih mudah diidentifikasi jika pasien mengetahui masa menstruasi mereka.

Baca Juga: Wanita Ini Rajin Maskeran Pakai Darah Haid, Diklaim Bikin Wajah Glowing?

Nah, ingin tahu manfaat dari mencatat siklus menstruasi lebih dalam? Ini dia daftarnya yang disampaikan oleh dr. Kartika. 

1. Mengetahui masa subur, untuk meningkatkan peluang hamil
Bagi pasangan yang tengah merencanakan kehamilan, mengetahui masa subur melalui siklus menstruasi sangat penting. Melakukan hubungan seksual pada waktu yang tepat, memiliki peluang kehamilan yang akan meningkat. 

2. Sebagai alat KB alami
Mencatat siklus menstruasi juga bisa menjadi KB alami bagi perempuan untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan. Dari hal tersebut, kita tahu kapan kita boleh dan tidak boleh berhubungan agar pembuahan tidak terjadi.

3. Menangani gejala PMS
Menurut penelitian yang dipaparkan  dr. Kartika, 80-90 persen perempuan akan mengalami PMS di mana 10 persen di antaranya memiliki gejala yang berat, sepertu pingsan, depresi, hingga keram perut hebat. 

"Kalau tahu kapan kita memasuki masa PMS, kita juga bisa menghindari gejala yang berat atau setidaknya lebih siap," jelasnya.

Baca Juga: Kehamilan Dapat Terjadi saat Menstruasi, Waspadai Siklus Tidak Teratur!

4. Mendeteksi masalah-masalah yang berhubungan dengan reproduksi
Dengan mencatat siklus haid, kita bisa mengetahui masalah yang terjadi selama haid. Misalnya, periode berlangsungnya menstruasi, umumnya berlangsung antara 3-7 hari. Jika terlalu lama dan disertai keluhan lain, bisa jadi ini ada hubunhannya dengan sesuatu yang lebih serius, seperti Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) atau gangguan hormonal dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI