Suara.com - Gejala utama virus corona Covid-19, seperti batuk kering persisten, demam tinggi dan hilangnya indra penciuman serta perasa. Tapi, banyak pula pasien virus corona mengalami gejala lain yang kurang umum.
Karena, gejala virus corona Covid-19 ini bervariasi dari orang ke orang. Seseorang bisa mengalami gejala yang cukup parah, ringan hingga tidak sama sekali.
Tapi dilansir dari Express, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperbarui daftar gejala virus corona, yang mencakup menggigil, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot sampai hilangnya rasa dan bau.
Organisasi kesehatan ini juga mengubah gejala sesak napas akibat virus corona menjadi kesulitan bernapas. Berikut ini daftar gejala lengkap virus corona.
Baca Juga: Vaksinasi Virus Corona untuk Cerpelai, Adakah Manfaatnya?
- Demam
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Panas dingin
- Gemetar berulang kali karena kedinginan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Hilangnya indra penciuman dan perasa
CDC menjelaskan salah satu dari sembilan gejala virus corona Covid-19 di atas bisa bermanifestasi mulai dari 2 hingga 14 hari setelah terpapar virus.
Ciri-ciri sakit kepala akibat Covid-19
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengenai caranya mendeteksi sakit kepala disebabkan oleh virus corona Covid-19 atau bukan.
Sebenarnya dilansir dari Healthline, sakit kepala akibat virus corona masih belum jelas. Tapi, berikut ini tanda-tanda sakit kepala akibat virus corona Covid-19 yang berbeda dengan jenis sakit kepala lainnya.
1. Sakit kepala dalam intensitas sedang hingga parah
2. Sakit kepala menyebabkan sensasi berdenyut atau menekan
3. Sakit kepala terjadi kedua sisi kepala
4. Sakit kepala akan semakin buruk seiring waktu
Baca Juga: Kelelahan Penguncian Sebabkan Peningkatan Kasus Virus Corona, Kok Bisa?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan gejala virus corona Covid-19 yang paling umum termasuk demam, batuk persisten dan kelelahan.
"Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, sakit tenggorokan serta diare. Gejala ini biasanya ringan dan dimulai secara bertahap," jelas WHO.