Tangan Lumpuh Usai Donor Darah dan Berita Terpopuler Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 25 November 2020 | 19:45 WIB
Tangan Lumpuh Usai Donor Darah dan Berita Terpopuler Lainnya
Ilustrasi donor darah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Niat baik seorang perempua untuk melakukan donor darah berupah menjadi petaka. Karena sebuah insiden, tangannya menjadi lumpuh dan sulit digerakkan.

Sementara itu, mencegah diabetes dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi daging dan produk susu. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. Gegara Donor Darah, Tangan Perempuan Ini Lumpuh

Ilustrasi perempuan melakukan donor darah (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan melakukan donor darah (Shutterstock)

Seorang perempuan berusia 21 tahun kehilangan mobilitas di lengan kanannya menyusul kegagalan donor darah saat seorang perawat diduga mengambil darah dari salah satu arteri, bukan dari vena.

Baca Juga: Awas! Makan Telur Setiap Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

Gabriela Ekman, dari Ontario, Kanada, baru saja berusia 17 tahun ketika dia memutuskan untuk mendonorkan darah untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Baca selengkapnya

2. Mencegah Diabetes, Kurangi Konsumsi Daging dan Produk Susu

Ilustrasi keju
Ilustrasi keju

Diabetes memang menjadi salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun bisa dicegah. Oleh karena itu, pola hidup sehat menjadi bagian penting termasuk konsumsi makanan yang sehat.

“Diet seimbang adalah salah satu cara yang mujarab untuk mencegah atau menunda timbulnya diabetes," kata Doter Mubasheer Ali, konsultan senior & ahli diabetes di Apollo TeleHealth Services, seperti yang dikutip dari Healthshots.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Diabetes Bisa Sebabkan 5 Masalah Kesehatan Mulut

Baca selengkapnya

3. Perlu Diwaspadai, Simak Empat Jenis Gangguan Menstruasi

Ilustrasi wanita sakit menstruasi (istockphoto)
Ilustrasi wanita sakit menstruasi (istockphoto)

Gangguan menstruasi bisa terjadi dalam bentuk yang beragam, bisa disebabkan siklus, kelainan pendarahan, dan lain sebagainya. Dalam hal ini dr. Kartika Cory, SpOG, Spesialis Obsterti dan Ginekologi menyebutkan bahwa gangguan menstruasi bisa dilihat dari empat hal yang berbeda yakni siklus, periode, disminore, hingga metroragia.

Dalam Webinar HaloTalks Vol 4: Mencatat Periode Menstruasi, Hal Mudah Berdampak Besar pada Rabu (25/11/2020), dokter Kartika menyebutkan bahwa gangguan menstruasi pertama bisa berupa kelainan banyak dan periode pendarahan.

Baca selengkapnya

4. Takut Covid-19 Jadi Alasan Masyarakat Enggan ke Fasilitas Kesehatan

Ilustrasi rumah sakit. [Shutterstock]
Ilustrasi rumah sakit. [Shutterstock]

Ketakutan pasien untuk mendatangi fasilitas kesehatan terlihat lewat survey MarkPlus Industry Roundtable edisi ke 20. Data tersebut menunjukkan masyarakat semakin takut untuk mengunjungi rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya sejak pandemi.

Tercatat sebanyak 71,8 persen responden mengaku tidak pernah mengunjungi rumah sakit ataupun klinik sejak adanya Covid-19.

Baca selengkapnya

5. Dokter Anak : Lebih Baik Divaksin Ketimbang Menanggung Penyakitnya

dr. Endah Citraresmi, Sp.A (K), MARS, dari Yayasan Orang Tua Peduli. (Dok : Kominfo)
dr. Endah Citraresmi, Sp.A (K), MARS, dari Yayasan Orang Tua Peduli. (Dok : Kominfo)

Para pakar kesehatan tak henti-hentinya mengkampanyekan vaksinasi atau imunisasi kepada masyarakat luas. Imunisasi masih jadi satu cara paling ampuh dalam membasmi suatu penyakit yang punya dampak buruk kepada manusia, khususnya anak-anak.

Sayangnya, sebagian kecil masyarakat masih ada yang enggan untuk divaksin dan masih percaya dengan beragam berita hoaks tentangnya.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI