Banyak yang Keliru, Probiotik Tak Bisa Jadi Obat Utama Sakit Pencernaan

Rabu, 25 November 2020 | 19:15 WIB
Banyak yang Keliru, Probiotik Tak Bisa Jadi Obat Utama Sakit Pencernaan
Ilustrasi gangguan pencernaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Probiotik selama ini dipercaya sebagai bakteri baik yang membantu dalam sistem pencernaan manusia. Probiotik berfungsi mempertahankan tubuh dari infeksi bakteri jahat juga pertumbuhan bakteri jahat yang terjadi akibat peradangan. 

Umumnya, bayi yang masih menjalani ASI eksklusif mendapatkan probiotik dari air susu ibu. ASI sendiri telah terbukti sebagai sumber nutrisi paling lengkap bagi bayi. 

"ASI didominasi oleh jenis probiotik Streptococcaceae diikuti Bifidobacterium dan sebagian kecil Lactobacillus," papar spesialis anak dr. Frieda Handayani Sp. A (K)., dalam webinar 'Mitos dan Fakta Bakteri Baik Saluran Cerna', Rabu (25/11/2020). 

Walaupun bisa didapatkan dengan mengonsumsi suplemen probiotik, dokter tidak menganjurkan probiotik dijadikan obat utama untuk mengobati sakit, salah satunya penyakit pencernaan. 

Baca Juga: Studi: 16 Persen Pasien Covid-19 Hanya Alami Gejala di Saluran Pencernaan

Ilustrasi mengonsumsi yogurt, salah satu makanan yang mengandung probiotik. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengonsumsi yogurt, salah satu makanan yang mengandung probiotik. (Sumber: Shutterstock)

"Sakit pencernaan itu banyak, ada sakit perut, perut sensitif, diare, muntah, banyak sekali. Jadi gak bisa generalisir probiotik untuk semua. Karena bukti ilmiah juga belum ada. Misalnya untuk diare akut lebih disukai penggunaan lactobacillus dan saccharomyces. Kemudian kalau infeksi lactobacillus," jelas Frieda.

"Jadi tidak bisa dipakai semua dan sifatnya sebagai suplementasi, penambahan. Bukan sebagai obat utama," lanjutnya.

Ia menyampaikan bahwa obat utama harus ditentukan dengan mengetahui penyebab dari munculnya penyakit. "Apakah dari bakteri, virus, parasit, intoleransi atau alergi. Jadi menghilangkan penyebabnya," ujarnya. 

Hal serupa juga berlaku untuk mengobati alergi pada anak. Dokter spesialis anak dr. Molly Dumakuri Oktarina Sp. A (K)., mengatakan, cara termudah untuk mengatasi alergi adalah dengan menghindari pencetusnya.

"Sampai sekarang belum ada bukti klinis probiotik bisa menjadi obat utama. Tetap pada alergi tata laksana utama adalah menghindari pencetus alergi dan juga obat-obatan hanya diberikan sesuai indikasi," ujarnya.

Baca Juga: Jangan Nekat Santap 5 Makanan Ini sebelum Tidur Malam, Nanti Bisa Begini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI