Kontrol Masalah Tiroid saat Musim Dingin, Ikuti 5 Tips Ini!

Rabu, 25 November 2020 | 15:05 WIB
Kontrol Masalah Tiroid saat Musim Dingin, Ikuti 5 Tips Ini!
Ilustrasi leher, tiroid (Pixabay/LUM3N)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan orang cenderung fokus pada penyakit umum, seperti pilek atau flu dan batuk selama musim dingin. Padahal ada masalah kesehatan lain yang bisa menjadi lebih buruk ketika musim dingin, salah satunya tiroid.

Gejala umum hipotiroidisme adalah metabolisme yang lama dan membuat pasien tiroid peka terhadap cuaca dingin. Pada musim dingin pula, hormon perangsang tiroid (TSH) orang juga meningkat.

Tingkat TSH yang tinggi berarti bahwa kelenjar tiroid tidak memenuhi kebutuhan hormon tubuh. Orang yang tidak memiliki riwayat masalah tiroid pun juga bisa mengalami lonjakan TSH di musim dingin.

Selain meningkatkan TSH, musim dingin juga bisa memperparah depresi yang merupakan masalah umum lain terkait dengan hipotiroidisme.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan 2 Jenis Virus Corona di Kelelawar yang Dibekukan

Karena itu dilansir dari Times of India, seseorang dengan masalah kesehatan ini harus mengelola tingkat hormon tiroid dan gejalanya ketika pergantian musim.

Kanker tiroid bisa diobati dengan terapi nuklir. (Shutterstock)
Kanker tiroid bisa diobati dengan terapi nuklir. (Shutterstock)

1. Periksakan tingkat hormon Anda

Prosedur ini sangat penting dilakukan setiap 2-3 bulan atau setidaknya setiap kali selama transisi musiman. Dalam cuaca dingin, kebutuhan tubuh kita akan hormon tiroid meningkat yang tidak dipenuhi secara alami oleh kelenjar tiroid.

2. Berjemur di bawah matahari

Pada musim dingin sekarang ini, banyak orang lebih sering berada di dalam ruangan yang membuat gejala depresi semakin parah. Tapi, berjemur di bawah sinar matahari meningkatkan tingkat serotonin dan membantu mengatasi Seasonal Affective Disorder (SAD).

Baca Juga: Ahli Buat Semprotan Hidung yang Bisa Kurangi Risiko Virus Corona 78 Persen

Berjemur di bawah sinar matahari 20 hingga 30 menit setiap hari bisa membantu menangkal kelelahan dan depresi.

3. Konsumsi makanan termogenik

Cobalah perbanyak konsumsi makanan termogenik selama musim dingin. Makanan ini menghasilkan panas dalam tubuh saat dicerna dan membantu tubuh tetap hangat.

Paprika, alpukat, lemak jenuh dari daging dan mentega serta minyak kelapa adalah beberapa makanan termogenik yang juga membantu menurunkan berat badan.

4. Gerakan tubuh

Suhu dingin mestinya tidak menjadi alasan untuk berhenti olahraga. Khusus pasien tiroid, olahraga setiap hari selama 30-40 menit sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuhnya dan mengendalikan gejalanya.

5. Batasi makanan tak bergizi

Depresi musiman bisa meningkatkan keinginan diri untuk mengonsumsi makanan olahan dan tinggi karbohidrat yang bisa menyulitkan pasien tiroid mengatur berat badannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI