Survei Kemenkes Ungkap Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada Tenaga Medis

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 25 November 2020 | 12:53 WIB
Survei Kemenkes Ungkap Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada Tenaga Medis
Ilustrasi tenaga medis (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan survey yang dilakukan Kementerian Kesehatan kes RI, WHO, dan UNICEF pada 12 November 2020 dengan total responden 115 ribu, mendapati sebagian besar (53%) masyarakat percaya kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan dalam mendapatkan informasi terkait vaksinasi.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Prof. Abdul Kadir mengatakan hingga kini pihaknya terus mempersiapkan pelaksanaan vaksin Covid-19 secara menyeluruh, salah satunya dengan mengedukasi tenaga medis dan masyarakat.

“Kami pun mengharapkan kerjasama semua pihak demi kelancaran vaksinasi Covid-19, dengan sampai tahapan pemberian vaksin kepada masyarakat agar terlindung dari virus corona,” ujar Kadir dalam pernyataannya seperti dikutip pada laman resmi Kemenkes RI, Rabu (25/11/2020).

Terlepas dari itu, Kemenkes juga menggelar workshop persiapan vaksinasi Covid-19 kepada para tenaga medis. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pemahaman dan keterampilan tenaga medis dan tenaga kesehatan terkait vaksinasi Covid-19.

Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan SDM Kesehatan, dr. Mariya Mubarika mengatakan workshop tersebut penting dilakukan untuk mengantisipasi disinformasi soal vaksinasi Covid-19.

“Hal ini sangat penting mengantisipasi disinformasi yang selalu terjadi pada penanganan Covid-19 sejak awal. Hal tersebut menjauhkan dari tata laksana penanganan Covid-19 yang benar,” jelas dia.

Meski edukasi dan pengembangan vaksin Covid-19 telah dilakukan, masyarakat juga tetap perlu melakukan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci tangan). Selain itu tenaga medis dan tenaga kesehatan juga terus melakukan 3T (Tracing, Treatment dan Tes)

Adapun, sasaran penerima vaksinasi adalah masyarakat indonesia dengan kriteria berusia 18-59 tahun dan memiliki kondisi tubuh yang sehat. Sementara, pelaksanaan pemberian vaksinasi kepada masyarakat dilakukan secara bertahap.

Untuk tahap pertama sendiri dilaksanakan dengan prioritas sasaran kepada para tenaga medis dan tenaga kesehatan lain, dan pemberi pelayanan publik termasuk TNI/Polri hingga aparat hukum.

Baca Juga: SDM yang Tangani COVID-19 di RS Terbatas, DIY Minta Tambah 200 Nakes

Sedangkan, untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi tersebut berjalan baik, Kemenkes telah mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan ini meliputi Puskesmas dan jaringannya, rumah sakit dan klinik milik pemerintah (kementerian/lembaga/TNI/Polri/Pemda), dan swasta, serta kantor kesehatan pelabuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI