Tak Lagi 2 Minggu, Turis Asing yang Kunjungi Inggris Cukup Karantina 5 Hari

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 24 November 2020 | 22:29 WIB
Tak Lagi 2 Minggu, Turis Asing yang Kunjungi Inggris Cukup Karantina 5 Hari
Ilustrasi wisata di Inggris. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inggris mengembangkan sistem tes virus Corona baru yang memungkinkan turis asing tak lagi dikarantina selama 14 minggu.

Dilansir ANTARA, sistem baru yang akan dikenalkan pada 15 Desember mendatang memungkinkan penumpang yang datang dari negara berisiko tinggi untuk mengikuti tes COVID-19 setelah lima hari karantina dan dibebaskan dari isolasi mandiri lebih lanjut jika hasilnya negatif.

Maskapai penerbangan dan perusahaan lain di industri perjalanan dan pariwisata telah menyerukan skema semacam itu selama berbulan-bulan, setelah menderita konsekuensi yang menghancurkan dari aturan karantina 14 hari yang telah menghalangi orang untuk bepergian.

"Langkah tersebut akan memberikan kepercayaan kepada penumpang untuk memesan perjalanan internasional dengan pengetahuan bahwa mereka dapat kembali ke rumah dan mengisolasi untuk waktu yang lebih singkat jika mereka menerima tes negatif," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Dari Popcorn Hingga Buah Zaitun, Ini Camilan Favorit Para Bangsawan Inggris

Skema baru ini akan terbuka untuk semua penumpang yang datang dari negara yang tidak masuk dalam daftar perjalanan aman pemerintah, seperti Prancis, Italia, Spanyol, dan sejumlah tujuan utama lainnya yang biasanya disukai wisatawan Inggris.

"Dengan pengumuman ini sekarang ada cahaya di ujung terowongan tidak hanya untuk operator dan penerbangan Inggris tetapi konsumen yang ingin pergi saat Natal dan seterusnya," kata Tim Alderslade, kepala eksekutif grup industri maskapai penerbangan Britania Raya.

Orang yang bepergian ke Inggris dengan pesawat, feri, atau kereta api mulai 15 Desember dan ingin memanfaatkan skema ini harus memesan tes dengan penyedia swasta dari daftar yang disetujui pemerintah. Mereka harus membayar tes mereka.

Mereka yang memutuskan untuk tidak mengikuti tes akan tetap diharuskan mengisolasi diri selama 14 hari.

British Airways mengatakan skema baru itu merupakan "langkah signifikan ke arah yang benar".

Baca Juga: Dean Henderson Debut di Timnas Inggris, Keluarganya Ketiban Rejeki Nomplok

Maskapai tersebut menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk mempublikasikan hasil uji coba yang dilakukan antara Inggris dan Amerika Serikat yang dikatakan akan menunjukkan bahwa sistem pengujian pra-keberangkatan yang kuat akan menghilangkan kebutuhan karantina sama sekali.

Pemerintah juga mengatakan akan memperkenalkan dukungan keuangan baru untuk bandara komersial di Inggris pada tahun baru, dibatasi hingga 8 juta pound (Rp151 miliar) per lokasi.

"Paket dukungan baru untuk bandara, bersama dengan pengujian baru untuk kedatangan internasional, akan membantu sektor (penerbangan) lepas landas sekali lagi saat kami membangun kembali," kata menteri keuangan Rishi Sunak dalam pernyataan pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI