Suara.com - Selama ini kehilangan inderan penciuman dianggap sebagai salah satu gejala yang dialami pasien Covid-19 terutama yang bergejala ringan. Kini, hal itu disebut menjadi sebuah pertanda baik. Kenapa?
Sementara itu, dokter baru-baru ini menemukan jalinan cacing di dalam usus seorang pria. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.
1. Kehilangan Penciuman Pada Pasien Covid-19 Bisa Jadi Pertanda Baik, Kenapa?
Anosmia atau hilangnya penciuman tetap menjadi salah satu gejala paling membingungkan terkait Covid-19. Gejala yang mulanya hanya diketahui terjadi di sebagian kecil orang, kini memengaruhi sebagian besar yang terinfeksi.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Kepala Dinsos Kota Jogja Positif Covid-19, Kantor Ditutup
Kehilangan penciuman, yang juga dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk merasakan makanan normal juga bisa sangat melemahkan dan membuat frustasi orang yang mengalami gejala Covid-19 'ringan' ini.
2. Terkejut! Dokter Temukan Jalinan Cacing Gelang Dalam Usus Pria 20 Tahun Ini
Dokter menemukan jalinan cacing gelang parasit di perut seorang pria saat melakukan pemeriksaan ultrasonografi atau USG.
Pria berusia 20 tahun asal New Delhi, India itu dilarikan ke ruang gawat darurat setelah mengalami sakit perut, diare, dan muntah, selama satu hari. Padahal, sebelumnya kondisi pria tersebut sehat-sehat saja.
Baca Juga: Kamar Dikabarkan Penuh, Sleman: TT Critical Covid-19 Belum 50 Persen Terisi
3. Sehat dan Bugar, Pegulat Remaja Ini Meninggal Akibat Covid-19
Seorang pegulat remaja yang "bugar dan sehat" di Inggris meninggal dalam beberapa jam setelah dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
Cameron Wellington, pegulat profesional berusia 19 tahun dari Walsall, dinyatakan positif mengidap virus pada 10 November. Tetapi kondisinya dengan cepat berubah menjadi lebih buruk, demikian dilansir dari New York Post.
4. Dikira Terkena Serangan Jantung, Ternyata Pria Ini Menelan Baterai AA
Seorang narapidana pria dilarikan ke UGD Rumah Sakit Santa Maria Nuova di Florence, Italia, setelah mengeluh sakit perut, dua jam setekah ia sengaja menelan baterai AA.
Awalnya dokter menduga sang pria 26 tahun tersebut mengalami serangan jantung, meski pasien tidak mengalami gejala lain seperti sesak napas.
5. Susul Moderna dan Pfizer, Vaksin Covid-19 AstraZeneca 90% Disebut Efektif
Vaksin Covid-19 potensial yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca dilaporkan hampir 70% efektif dalam mencegah Covid-19, menurut pernyataan yang dirilis Senin (23/11/2020).
Vaksin juga bisa menjadi 90% manjur bila diberikan dengan dosis tertentu.