Ilmuwan Kembangkan Kemoterapi yang Diyakini Efektif Mematikan Sel Kanker

Selasa, 24 November 2020 | 12:43 WIB
Ilmuwan Kembangkan Kemoterapi yang Diyakini Efektif Mematikan Sel Kanker
Sel T menghancurkan sel kanker (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok ilmuwan telah menemukan metode kemoterapi yang disebut 'lebih elegan', yang dapat secara akurat menargetkan sel-sel kanker untuk pertama kalinya.

Pengobatan baru ini berhasil membunuh sel kanker dan meninggalkan sel sehat di sekitarnya dengan menggunakan teknik yang mengandalkan alat pengeditan DNA.

Teknologi tersebut telah digunakan pada tikus dan dapat digunakan pada manusia dalam waktu dua tahun ke depan, kata para ilmuwan.

Profesor Dan Peer, ahli kanker dari Universitas Tel Aviv Israel, mengatakan pengobatan baru ini tidak ada efek samping. Peneliti percaya bahwa sel kanker yang diobati dengan cara ini tidak akan pernah aktif lagi.

Baca Juga: Terjadi Perubahan Bentuk Jari? Bisa Jadi Gejala Kanker Paru-Paru

"Teknologi ini dapat memperpanjang harapan hidup pasien kanker dan kami berharap dapat menyembuhkan penyakitnya," ujar Peer, dilansir dari Independent.

Ilustrasi sel kanker. [Shutterstock]
Ilustrasi sel kanker. [Shutterstock]

Peer menjelaskan cara ini bisa menghancurkan tumor karena secara fisik dapat memotong DNA dalam sel kanker, sehingga sel tersebut tidak akan bertahan.

Untuk studi ini, para peneliti memfokuskan pada dua kanker paling mematikan, yaitu kanker ovarium metastatik dan glioblastoma.

Ketika menggunakan pengobatan ini terhadap glioblastoma, hasilnya memperlihatkan pertumbuhan tumor tergambar hingga 50% dan meningkatkan kelangsungan hidup sebesar 30%.

Sedangkan dalam kasus tumor ovarium, pengobatan ini meningkatkan kelangsungan hidup hingga 80%.

Baca Juga: Anak Ussy Sulistiawaty Warnai Rambut, Warganet Ingatkan Kanker

Para ilmuwan mengklaim ini adalah pertama kalinya di dunia teknolgi pengeditan genom Crispr, yang bekerja dengan cara memotong bagian DNA, digunakan secara efektif untuk mengobati kanker pada hewan.

Meski begitu, mereka mengakui bahwa tekonologi ini perlu dikembangkan lebih lanjut. Namun, menurut mereka, poin pentingnya adalah bahwa metode ini dapat membunuh sel kanker.

Profesor Peer menggarisbawahi bahwa setelah diadaptasi untuk manusia, pengobatan ini dapat sangat dipersonalisasi dan disesuaikan untuk setiap pasien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI