Studi: Konsumsi Pil KB Turunkan Risiko Asma pada Perempuan Produktif

Selasa, 24 November 2020 | 11:37 WIB
Studi: Konsumsi Pil KB Turunkan Risiko Asma pada Perempuan Produktif
Ilustrasi pil KB (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsumsi pil KB dapat mengurangi risiko serangan asma parah pada perempuan subur. Hal ini dinyatakan dalam sebuah studi yang diterbitkan secara online pada jurnal Thorax.

Sayangnya melansir dari Medical Xpress, efek perlindungan dari pil KB relatif kecil. Dalam hal ini fluktuasi kadar hormon selama siklus menstruasi telah dikaitkan dengan gejala asma yang memburuk pada beberapa perempuan.

Para peneliti mengeksplorasi dampak potensial dari berbagai jenis dan periode penggunaan kontrasepsi hormonal pada tingkat keparahan asma.

Pada awal penelitian, sekitar sepertiga 34 persen perempuan menggunakan kontrasepsi hormonal atau pil KB, 25 mengonsumsi pil kb gabungan antara estrogen dan progestogen sementara 9 persen hanya progestogen.

Baca Juga: Agar Lebih Produktif, Lakukan 9 Hal Ini Sebelum Jam 9 Pagi

Penggunaan kontrasepsi hormonal sebelumnya dan saat ini dikaitkan dengan risiko serangan asma yang lebih rendah, meskipun relatif kecil dibandingkan dengan tidak menggunakan sama sekali.

Penggunaan kontrasepsi hormonal selama 1-2 tahun tidak mempengaruhi risiko, penggunaan selama 3-4 tahun hingga 5 tahun atau lebih dikaitkan dengan penurunan risiko asma. Para peneliti menegaskan bahwa efek ini hanya didapatkan ketika pil KB yang digunakan adalah gabungan estrogen dan progestogen.

"Ada hubungan yang menarik antara hormon seks dan asma," kata penulis utama Dokter Bright Nwaru seperti yang dikutip dari Medical Xpress. 

Ilustrasi pil KB. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi pil KB. (Sumber: Shutterstock)

"Dan selama 40 tahun terakhir banyak penelitian telah diterbitkan mencoba untuk memahami mengapa anak laki-laki memiliki kejadian asma yang lebih tinggi daripada anak perempuan. Tapi mulai dari sekitar masa pubertas hal ini berubah, dan asma menjadi lebih umum pada wanita daripada pria," imbuhnya. 

Baca Juga: Warga Indonesia Mesti Waspada Badai Asma di Tengah Musim Semi Melbourne

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI