Suara.com - Vaksin Covid-19 potensial yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca dilaporkan hampir 70% efektif dalam mencegah Covid-19, menurut pernyataan yang dirilis Senin (23/11/2020).
Vaksin juga bisa menjadi 90% manjur bila diberikan dengan dosis tertentu.
Meski efektivitasnya di bawah dua vaksin potensial lain yang sudah lebih dulu mengumumkan hasil mereka, Moderna dan Pfizer, vaksin AstraZeneca ini lebih murah dan mudah didistribusikan.
Dilansir Live Science, vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan jarak 28 hari.
Baca Juga: Ya Tuhan! 19 Perawat dan Dua Dokter Positif Corona, RSUD RAT Ditutup
Perusahaan melaporkan dalam hasil penelitian tidak ada kemanan serius yang ditemukan, dan tidak ada peserta studi yang mengalami infeksi setelah vaksinasi.
Namun, dosis yang diberikan dapat membuat perbedaan besar dalam tingkat kemanjuran.
Pada mereka yang menerima dua sosis penuh, vaksin akan 62% efektif. Tetapi pada mereka yang menerima setengah dosis pada vaksinasi pertama dan selanjutnya dosis penuh, vaksin akan 90% efektif.
Dalam vaksin yang diberikan sebagai dosis tunggal, biasanya semakin tinggi dosisnya, semakin baik respons imunnya.
Tetapi untuk vaksin yang diberikan dalam dua dosis, seperti vaksin Oxford ini, dosis pertama memperkuat sistem kekebalan dan dosis kedua meningkatkannya.
Baca Juga: Habib Rizieq Sudah Tes Swab COVID-19, Hasilnya Mengejutkan!
AstraZeneca berencana akan mengirimkan data kemanjuran dan keamanan dari uji coba fase 3 ini kepada badan pengatur di seluruh dunia, dan University of Oxford akan mengirimkan analisis lengkap ke jurnal independen yang ditinjau sejawat (peer-review).