Suara.com - Di awal pandemi, banyak orang dilanda panic buying. Selain memborong kebutuhan bahan pangan, tak sedikit yang membeli produk-produk kesehatan dalam jumlah banyak sekaligus, termasuk hand sanitizer.
Kini, harga hand sanitizert sudah kembali normal. Dan karena pada akhirnya kita jadi lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun, stok hand sanitizer di rumah pun masih menumpuk. Lalu, bisakah hand sanitizer kedaluwarsa?
Mengutip Healthline, Senin (23/11/2020), berdasarkan aturan badan pengawas obat dan makanan AS atau FDA, produk kesehatan seperti hand sanitizer juga harus memiliki tanggal kedaluwarsa.
Sedangkan rekomendasi produsen, produk hand sanitizer idealnya digunakan maksimal 2 hingga 3 tahun setelah tanggal produksi. Tapi faktanya, hand sanitizer yang sudah kedaluwarsa tetap efektif digunakan, selama kandungan alkohol dan bahan aktif lainnya masih terkandung di dalam hand sanitizer.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 di Spanyol: Kasus Anak Keracunan Hand Sanitizer Meroket
Meski bahan aktifnya berkurang, tapi hand sanitizer tetap tidak akan berbahaya jika digunakan. Meski begitu, tetap saja disarankan hand sanitizer sebaiknya diganti setelah mencapai tanggal kedaluwarsa, karena keefektifannya akan berkurang
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasi produk pembersih tangan harus terkandung minimal 60 persen alkohol. Semakin tinggi kadar alkohol, akan semakin efektif membasmi bakteri dan virus.
Tapi sayangnya, alkohol sebagai bahan aktif pembersih tangan ini mudah menguap saat terpapar udara. Sehingga seiring berjalannya waktu, meskipun wadah hand sanitizer melindungi dari udara, tapi wadah itu tidak kedap udara. Alkohol pun akan menguap, dan bahan aktif hand sanitizer untuk membersihkan tangan akan semakin berkurang, membuat efektivitasnya berkurang.