Kisah Dokter Positif Corona yang Diet Tinggi Kalori dan Protein, Alasannya?

Senin, 23 November 2020 | 13:49 WIB
Kisah Dokter Positif Corona yang Diet Tinggi Kalori dan Protein, Alasannya?
Protein Hewani. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infeksi virus corona bisa menular kepada siapa saja temasuk mereka yang berjuang di garda terdepan seperti tenaga kesehatan.

Seorang Dokter umum Twindy Rarasati salah satunya. Ia mengatakan dirinya pernah terinfeksi virus SARS Cov-2 penyebab sakit Covid-19 pada pertengahan April lalu. 

Ia bercerita saat itu dirinya mengalami gejala ringan dan menjalani isolasi mandiri di rumah sakit selama dua pekan. Selama masa isolasi, selain diberikan obat berupa antibiotik dan vitamin C, dokter Twindy juga diminta untuk melakukan diet tinggi kalori dan protein

"Saat di rumah sakit, diet disesuaikan oleh rumah sakit. Tapi overall tinggi kalori dan tinggi protein. Dimaksudkan jadi semua makanan punya kalori, hitungan kalori. Itu diusahan tinggi dan protein lebih banyak," cerita Twindy dalam webinar Vaksin Sebagai Rencana Preventif Kesehatan, Senin (23/11/2020). 

Baca Juga: Minggu 22 November, Jumlah Kesembuhan Harian Covid-19 di Kaltim 144 Pasien

Ia menambahkan bahwa tujuan diet tersebut untuk meningkatkan imunitas tubuh. Saat masa isolasi di rumah sakit selesai, Twindy melanjutkan diet yang telah ia jalani di rumah. 

Bukan seperti pemahaman pada masyarakat umumnya, Dokter Twjndy menjelaskan bahwa diet tidak selalu bertujuan untuk menurunkan berat badan. 

"Diet itu mengatur makanan. Maksudnya sesuai tujuan masing-masing orang. Kalau diet tinggi kalori dan protein artinya saya mengatur makanan agar tinggi kalori dan protein. Tapi kalau diet rendah karbohidrat berarti saya diet yang karbonya rendah. Jadi supaya jangan salah kaprah," tuturnya.

"Jadi kalau ada yang bilang, 'lagi diet nih' bukan berarti diet itu tujuannya untuk kurus," tambahnya.

Namun ia menyarankan, pada orang yang obesitas apalagj jika terinfeksi Covid-19, sebaiknya menjalankan diet penurunan berat badan. Sebab berat badan yang berlebihan bisa menyebabkan kondisi pasien Covid-19 jadi memburuk. 

Baca Juga: Nia Daniaty dan Farhat Abbas Masih Berkomunikasi? Ini Kata Anak

"Kalau memang saat itu obesitas mungkin ada baiknya menurunkan berat badan dengan cara sesuai dengan tujuan meningkatkan imunitas juga. Karena kalau obesitas kena Covid itu bisa membuat dalam kondisi buruk juga," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI