Suara.com - Tak sedikit orang yang menunda mandi usai berolahraga karena alasan kesehatan. Namun kekhawatiran itu ternyata tidak terbukti secara medis. Menurut dr. Andhika Raspati Sp. KO., tubuh memiliki efek termoregulasi yang berfungsi mengatur fisiologi manusia untuk keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan.
"Jadi memang kalau habis olahraga, mandi pada takut. Karena banyak orang analogikan dengan gelas kaca. Gelas kalau dipakai air panas lalu diganti isi air dingin, bisa pecah gelasnya. Padahal tubuh kita nggak seringkih itu. Tubuh kita punya efek termoregulasi," papar dokter Andhika dalam webinar, Minggu (22/11/2020).
Ia menjelaskan bahwa segera mandi setelah berolahraga tidak akan menyebabkan penyakit seperti jantung, rematik, atau bahkan panu.
"Karena rematik penyakit autoimun yang disebabkan genetik. Jantung juga ada faktor gen, lifestyle, dan pola makan tidak baik. Panu apalagi, lebih nggak nyambung. Itu infeksi jamur. Kalau sering lembap kulitnya, ya bisa jadi panuan," tambahnya.
Baca Juga: Walau Menyehatkan, Olahraga Terlalu Sering Ternyata Justru Merusak Tubuh
Menurut Andhika, justru untuk metode pemulihan atau recovery, sejumlah atlet kerap dicelupkan ke dalam air es. Ia menjelaskan, biasanya atlet usai latihan dibiarkan mendinginkan suhu tubuhnya sejenak lalu masuk ke dalam air es.
"Ini suatu metode recovery yang sudah banyak dipakai, meskipun sekarang sudah mulai jarang karena berpengaruh pada performance, bukan pada kesehatan," katanya.
Dokter Andhika menyampaikan, walaupun belum ada jurnal ilmiah yang membuktikan, tetapi disebutkan bahwa mandi dengan air es usai olahraga bisa menghambat pembentukan otot yang diharapkan untuk performa.
Jadi, tak usah takut mandi sehabis berolahraga, ya. Justru malah bagus, karena membersihkan tubuh dari kotoran dan keringat.
Baca Juga: Dampak Menguntungkan Olahraga, Dapat Mengubah Struktur Otak Jadi Lebih Baik