Suara.com - Menjaga kolesterol tetap terkelola adalah langkah penting dalam mencegah masalah jantung. Sebenarnya, tubuh sudah memproduksi kolesterol sendiri karena membutuhkannya.
Namun, tidak semua kolesterol dibuat sama. Ada Lipoprotein densitas rendah (LDL) yang biasa disebut sebagai kolesterol 'jahat', dan lipoprotein densitas tinggi (HDL) yang umum disebut sebagai kolesterol 'baik'.
Kadar kolesterol LDL berlebihan dapat menumpuk di arteri, merusak jantung, hingga akhirnya menyebabkan masalah parah, seperti serangan jantung. Jadi, kita harus tetap menjaga level LDL tetap rendah.
Untuk melakukannya, Anda dapat melakukan tips dari kardiolog ini, dilansir CNN:
Baca Juga: Belajar dari Ricky Yacobi, Ini Cara Cegah Serangan Jantung saat Olahraga
1. Memahami perubahan gaya hidup walau sudah minum obat
Karena kolesterol bisa didapat dari makanan, Claire Sullivan, MD, ahli jantung di University Hospitals Harrington Heart & Vascular Institute, selalu menganjurkan pasiennya untuk mengonsumsi makanan sehat jantung yang penuh buah segar, sayuran, dan protein tanpa lemak.
"Saya juga merekomendasikan untuk sering berolahraga, yang dapat menurunkan kolesterol dan membantu Anda menjaga berat badan yang sehat," tutur Sullivan.
Ia menambahkan, bagi pengidap yang sudah mengonsumsi obat khusus untuk menurunkan kolesterol, harus tetap memperhatikan asupan makan mereka.
"Jika Anda meminum obat-obatan dan kemudian makan burger keju setiap hari, Anda tidak mendapat kebaikan apa pun," lanjutnya.
Baca Juga: Ricky Yacobi Wafat, Lakukan 3 Hal Ini saat Alami Serangan Jantung
"Obat-obatan hanya dapat bekerja secara efektif jika Anda berkontribusi dan bekerja keras," imbuhnya.
2. Menyadari bahwa mengontrol kolesterol adalah 'lari maraton', bukan 'lari cepat'
"Saya pikir sangat penting untuk menyadari kondisi kronis seperti kolesterol tinggi itu dinamis, kondisinya banyak berubah," jelas Sullivan.
Menurutnya, menjadi lebih sehat adalah tentang membuat perubahan jangka panjang yang harus dilakukan setiap hari.
Sullivan memberi trik dengan menetapkan tujuan jangka pendek tetapi bisa sangat bermanfaat.
"Misalnya, saya meminta pasien untuk menurunkan berat badan dua pon (sekitar 1kg) pada kunjungan berikutnya, atau beralih dari merokok enam batang per hari menjadi tiga batang," lanjutnya.
3. Terbuka terhadap perawatan baru
Jika kolesterol Anda masih tinggi meskipun gaya hidup berubah, dokter mungkin akan mengubah metode pengobatan.
"Terkadang, kolesterol tinggi menurun di keluarga dan sekeras apa pun Anda berusaha, Anda mungkin tidak dapat mengendalikannya tanpa obat-obatan," kata Sullivan.
Ia mengatakan bahwa sekarang dokter memiliki obat-obatan yang lebih efektif daripada sebelumnya.
Dokter umumnya akan memberikan obat statin. Meski efektif hampir pada semua orang, namun obat ini memiliki efek samping yang sulit ditoleransi beberapa orang.
"Obat suntik dan oral yang lebih baru dapat memberikan hasil yang fantastis. Dokter dapat menawarkan perawatan ini kepada orang-orang yang mengalami hambatan dengan manajemen kolesterol mereka," lanjutnya.
Menurutnya, dengan bekerja sama dengan dokter, dan menggunakan sumber daya apa pun yang tersedia serta berfokus pada gambaran besar, pengidap kolesterol tinggi dapat membuat dampak yang signifikan pada kesehatannya.