Suara.com - Jarak sosial yang diterapkan sebagai tindakan preventif untuk mencegah virus corona Covid-19 meningkatkan perasaan kesepian pada lansia. Hal ini yang kemudian berpengaruh pada kesehatan fisik dan kesejahteraan mental
Melansir dari Science Daily, para peneliti dari Universitas Stirling telah mengidentifikasi hubungan antara peningkatan kesepian di usia 60-an dan memburuknya kesejahteraan mental serta kesehatan.
Peningkatan kesepian karena jarak sosial dikaitkan dengan jaringan sosial yang lebih kecil, dukungan sosial yang lebih rendah, dan penurunan kesejahteraan mental.
Profesor Anna Whittaker dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Olahraga Universitas Stirling yang memimpin penelitian ini berharap temuannya akan membantu menginformasikan pengambilan keputusan tentang virus dan mendukung strategi pemulihan pasca pandemi.
Baca Juga: Menkop UKM: 23 Persen Pendapatan UKM Merosot Akibat Pagebluk Corona
"Studi sebelumnya telah menunjukkan dampak negatif dari isolasi sosial dan kesepian. Ini adalah masalah utama bagi orang dewasa yang lebih tua yang mungkin lebih cenderung memiliki sedikit kontak sosial," kata Profesor Whittaker
"Kami tahu bahwa pedoman jarak sosial telah membatasi keterlibatan aktivitas sosial dan memengaruhi kelompok rentan, termasuk orang dewasa yang lebih tua," imbuhnya.
Studi kami ini melibatkan survei terhadap lebih dari 1.400 orang tua di mana meneliti dampak jarak sosial selama pandemi pada aktivitas sosial, kesepian, dan kesejahteraan.
Mayoritas peserta survei melaporkan bahwa jarak sosial telah membuat mereka mengalami lebih kesepian karena kurangnya kontak sosial.
Kesepian yang lebih besar secara signifikan dikaitkan dengan jaringan sosial yang lebih kecil, dukungan sosial yang dirasakan lebih rendah, dan penurunan frekuensi, kualitas, dan jumlah dukungan sosial yang memburuk.
Baca Juga: Sulap Halaman Menjadi Kafe Shisha Tanpa Izin, Berakhir Digerebek Polisi
Kesepian sendiri telah meningkatkan berbagai risiko kesehatan mulai dari gangguan mental, tidur, bahkan penyakit metabolik.