Peneliti Temukan 'Dunia Tersembunyi' Bakteri di Sketsa Leonardo da Vinci

Jum'at, 20 November 2020 | 16:48 WIB
Peneliti Temukan 'Dunia Tersembunyi' Bakteri di Sketsa Leonardo da Vinci
Patung Leonardo da Vinci di Milan, Italia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Leonardo da Vinci terkenal dengan karya seninya yang rumit dan bernuansa, serta ide-ide teknologi canggih. Sebuah penelitian baru tentang salah satu karya seninya bahkan mengungkap tingkat kerumitan lain, yaitu dunia tersembunyi dari bentuk mikroba di balik gambarnya.

Para peneliti memeriksa materi biologis mikroskopis, baik hidup maupun mati, dalam tujuh gambar "lambang" da Vinci. Diduga, mereka menemukan keragaman dari bakteri, jamur, dan DNA manusia.

Studi tersebut dipublikasikan Jumat (20/11/2020) di jurnal Frontiers in Microbiology.

Sebagian besar materi tersebut mungkin berada di skesta sang master setelah kematiannya 501 tahun yang lalu. Jadi, DNA kemungkinan besar berasal dari orang lain yang telah merawat sketsa tersebut selama berabad-abad dan bukan milik da Vinci sendiri.

Baca Juga: Musim Hujan Datang, Hati-hati Jamur Kaca Mobil Mengancam

Namun, materi biologis yang baru ditemukan itu punya cerita tersendiri, lapor Live Science.

Kejutan lainnya adalah peneliti justru lebih banyak menemukan konsentrasi bakteri, daripada jamur, dalam gambar.

Patung lilin Leonardo Da Vinci di museum Madame Tussauds di Istanbul, Turki. [shutterstock]
Patung lilin Leonardo Da Vinci di museum Madame Tussauds di Istanbul, Turki. [shutterstock]

Studi sebelumnya menunjukkan jamur cenderung akan mendominasi mikrobioma objek kertas. Namun dalam kasus ini jumlah bakteri lebih banyak dan berasal dari manusia maupun serangga di mana kemungkinan adalah lalat yang buang kotoran di atas kertas.

"Secara keseluruhan, serangga, pekerja restorasi, dan lokasi geografis tampaknya telah meninggalkan jejak yang tidak terlihat oleh mata pada gambar," kata peneliti.

"(Tetapi) sulit untuk mengetahui apakah salah satu kontaminan ini beradal dari masa ketika Leonardo da Vinci membuat sketsa gambarnya," sambung mereka.

Baca Juga: Wow! Santri Ini Sukses Budidaya Jamur Crispy, Raup Rp6 Juta Per Bulan

Sedangkan DNA yang terdeteksi kemungkinan berasal dari orang-orang yang telah memperbaiki sketsa, mulai dari abad ke-15.

Peneliti belum menganalisis materi genetik secara lebih detail untuk mengetahui asalnya secara spesifik.

Penemuan ini, kata peneliti, dapat membantu membangun 'katalog' mikrobioma untuk karya seni. Masing-masing potongan memiliki koleksi mikroba yang cukup unik sehingga peneliti dapat mengidentifikasinya lagi nanti, murni dari studi biologi mikroskopisnya.

Mikrobioma gambar seperti ini memiliki elemen kunci dalam membantu peneliti menemukan mana barang yang asli atau palsu berdasarkan perbedaan mikrobiomanya.

Menggunakan alat baru yang disebut Nanopore, metode pengurutan genetik yang dengan cepat memecah dan menganalisis materi genetik, peneliti mengatakan teknik ini dapat mengungkap detail baru dari sejarah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI