Hari Anak Sedunia: 3 Hal yang Harus Ditanamkan Pada Anak di Tengah Pandemi

Jum'at, 20 November 2020 | 12:34 WIB
Hari Anak Sedunia: 3 Hal yang Harus Ditanamkan Pada Anak di Tengah Pandemi
Ilustrasi anak-anak (Unsplash/Larm)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Anak Sedunia diperingati setiap 20 November setiap tahunnya. Tahun ini, hari spesial bagi setiap anak di dunia dirayakan dengan tema "hari untuk membayangkan kembali masa depan yang lebih baik untuk setiap anak".

Pemilihan tema tersebut ditetapkan oleh United Nations Children's Fund (UNICEF) organisasi PBB yang bergerak di bidang hak-hak anak. Seperti yang telah kita ketahui, tahun ini menjadi tahun yang penuh tantangan bagi semua orang, khususnya anak-anak.

Pandemi Covid-19 telah memengaruhi kehidupan miliaran anak di seluruh dunia dan telah menciptakan gangguan besar-besaran dalam pendidikan mereka.

Pandemi juga menyebabkan peningkatan jumlah anak yang hidup dalam kemiskinan naik secara signifikan, yang berarti mereka kekurangan akses ke sumber daya fundamental seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, gizi, sanitasi, dan air.

Ahli teori budaya Julie C. Garlen, seperti dilansir The Conversation, percaya Hari Anak Sedunia dapat memberikan kesempatan penting bagi orang dewasa untuk memerhatikan suara anak-anak dan membayangkan masa depan mereka yang berbeda.

Nah, dalam rangka Hari Anak Sedunia, berikut tiga cara orang dewasa atau orangtua dapat menata kembali masa kanak-kanak melalui perspektif mereka di tengah pandemi yang serba sulit seperti hari ini.

1. Anak-anak harus tetap memiliki pengetahuan luas
Orangtua mungkin ingin melindungi anak dari kenyataan agar anak tidak merasa sedih atau takut di tengah kondisi ini, hal itu memperkuat gagasan bahwa anak-anak seharusnya tidak mengetahui banyak hal. Namun, saat anak-anak tahu dan memahami begitu banyak tentang dunia, mereka mungkin ingin sekali berbagi.

Salah satu contoh yang bagus adalah seri video Learn With Me terbaru dari UNICEF, yang menampilkan anak-anak dari seluruh dunia yang menggambarkan pengalaman mereka selama karantina dan berbagi kiat untuk mempelajari keterampilan baru selama pandemi.

Ketika kita memerhatikan apa yang diketahui anak-anak, kita akan menghormati mereka sebagai kontributor penting bagi komunitas kita, masyarakat kita, dan dunia kita.

Baca Juga: Janji Rizieq Shihab: Tidak Akan Gelar Kegiatan yang Membuat Kerumunan

2. Anak-anak harus berpengalaman
Seperti yang ditunjukkan oleh Covid-19 kepada kita, pada kenyataannya anak-anak tidak terbebas dari kesulitan dan karenanya mereka harus dapat berbicara tentang apa yang mereka alami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI