Suara.com - Jika sebelumnya Hong Kong mendapat predikat sebagai negara yang mendapat kunjungan terbanyak di tahun 2019, kini sejak pandemi Covid-19, Hong Kong menghadapi kehancuran pariwisata. Sejak 10 bulan lalu, pemerintah melarang kedatangan turis atau warga dari luar negeri.
Di saat dunia mencatatkan 57.228.106 kasus positif Covid-19, menurut data Worldometer, Jumat (20/11/2020) pukul 10.00 WIB, Hong Kong justru terbilang berprestasi dalam menangani Covid-19, karena hanya mencatatkan sebanyak 5.492 kasus.
Di saat sudah ada 1.365.461 orang warga dunia yang meninggal karena Covid-19, angka kematian di Hong Kong hanya 108 korban jiwa selama pandemi 10 bulan.
Di sisi lain, ketika sudah ada 39.719.542 warga dunia yang dinyatakan pulih, di Hong Kong sebanyak 5.233 orang yang terinfeksi Covid-19 sudah kembali sembuh, atau sekitar 95,3 persen dari total pasien Covid-19 yang ada di Hong Kong sudah berhasil sembuh.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Prancis Puncaki Kasus Virus Corona di Eropa
Kini, kasus aktif di negara itu hanya bersisa 151 kasus yang sedang dirawat atau diisolasi di fasilitas kesehatan Hong Kong .
Semua pencapaian ini tidak lepas dari ketatnya aturan yang diterapkan pemerintah, salah satunya sama sekali melarang warga dari luar negeri datang ke Hong Kong.
Jika tahun 2019 lalu ratusan bus wisata sibuk hilir mudik mengantarkan pengunjung yang keluar masuk Pelabuhan Hong Kong, kini, melansir Channel News Asia, kawasan Pelabuhan Utara Hong Kong berubah menjadi kuburan bus, karena tidak ada wisatawan yang datang selama 10 bulan terakhir.
Pada 2019, Hong Kong menempati sebagai kota yang menerima kunjungan terbanyak di dunia versi riset Euromonitor International. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 56 juta orang mengunjungi kota ini pada tahun lalu.
Kini, karena pandemi Covid-19, tingkat kunjungan menurun 96 persen, semakin menurun hingga 99 persen tahun ini sejak Februari 2020.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Ngeri, Kasus Penambahan Harian Capai 655 Ribu!