Otak sangat bergantung pada aliran darah, menerima sekitar 15% dari seluruh suplai tubuh. Ini karena jaringan saraf membutuhkan suplai oksigen yang konstan agar berfungsi dan bertahan hidup.
Jadi, menjaga kesehatan otak bergantung pada pemeliharaan jaringan pembuluh darah yang sehat.
Olahraga teratur meningkatkan pertumbuhan pembuluh darah baru di daerah otak tempat terjadinya neurogenesis, memberikan peningkatan suplai darah yang mendukung perkembangan neuron baru ini.
Selain itu, olahraga juga meningkatkan kesehatan serta fungsi pembuluh darah yang ada, memastikan bahwa jaringan otak secara konsisten menerima suplai darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan mempertahankan fungsinya.

Baru-baru ini, ada banyak penelitian yang berpusat pada mikroglia, sel imun yang menetap di otak. Fungsi utamanya adalah memeriksa otak untuk mencari potensi ancaman dari mikroba atau sel rusak secara terus-menerus, dan untuk membersihkan kerusakan tersebut.
Seiring bertambahnya usia, mikroglia menjadi kurang efisien dalam membersihkan kerusakan, dan kurang mampu mencegah penyakit dan peradangan.
Namun, olahraga dapat memprogram ulang mikroglia di otak yang menua. Olahraga terbukti membuat mikroglia lebih hemat energi dan mampu menangkal perubahan peradangan saraf yang mengganggu fungsi otak.
Latihan fisik juga dapat memodulasi peradangan saraf dalam kondisi degeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan sklerosis ganda.
Baca Juga: Ilmuwan Intip Organ Dalam dan Otak Mumi Berusia 400 Tahun
Dari penjelasan ini, masihkah Anda ragu untuk berolahraga secara rutin?